jpnn.com - JAKARTA--Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat semakin melemah. Saat ini rupiah terkoreksi 0,8 persen menjadi Rp 13.164 dolar AS dibanding Selasa yang Rp 13.059 per dolar AS.
Presiden Joko Widodo pun kembali mengumpulkan para menteri dan pimpinan lembaga terkait untuk membahasnya. Sebelumnya, Selasa malam sudah mengumpulkan pejabat yang sama untuk membahas masalah itu.
BACA JUGA: ATM Disatukan, jika Ada Masalah Mengadu ke Siapa?
Di antaranya yang hadir dalam rapat ini, Menkeu Bambang Brodjonegoro, Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Ketua Dewan Komisioner OJK Mulyaman Hadad dan Gubernur BI Agus Martowardojo.
"Sore hari ini kita akan berbicara mengenai masalah ekonomi global serta dan tentu saja yang berhubungan dengan kurs," kata presiden saat membuka rapat terbatas di kantornya, kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/3).
BACA JUGA: Harga Spesial AirAsia Untuk Terbang ke Malaysia
Dalam menghadapi masalah ini, presiden kembali menekankan bahwa fundamental ekonomi Indonesia sedang dalam kondisi baik. Di antaranya indeks harga saham, pasar obligasi dan dengan ruang fiskal yang kita punya jauh lebih baik dibanding tahun kemarin. Publik, kata dia, harus optimistis tahun ini ekonomi Indonesia akan tumbuh lebih baik.
"Tetapi kita juga hati-hati, iya. Kita juga harus waspada, iya. Oleh sebab itu pada kesempatan yang baik ini, saya ingin mendengar langsung situasi meskipun tadi malam kita juga telah bertemu tapi saya kira lebih baik lagi kalau sore ini kita bahas di ruangan ini," kata presiden. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Ingin Pindah Kantor tapi Tak Mau Repot, Coba Fasilitas Ini
BACA ARTIKEL LAINNYA... DGS BI: Rupiah Melemah, Turis Malah Senang
Redaktur : Tim Redaksi