Rusak, Mobil dan Motor Pintar Ditelantarkan

Sabtu, 27 Agustus 2011 – 13:41 WIB
BONTANG- Sebutannya Mobil dan Motor PintarTapi tak terlihat kepintarannya

BACA JUGA: Pemberian Gelar Doktor Raja Arab Terus Dikecam

Bagian dalam tampak etalase yang harusnya berisi buku-buku, kini kosong
‘Dibiarkan’ terkena hujan-panas, mangkrak sejak tiga bulan lalu

BACA JUGA: Kemendiknas Kirim Delegasi ke One Young World 2011

Alasannya simple; rusak
Inilah kondisi bantuan pemerintah pusat di Bontang.

Untuk diketahui, secara garis besar unit Mobil dan Motor Pintar merupakan gagasan Ibu Negara Ani Yudhoyono sebagai sumber belajar dan program pembelajaran multifungsi

BACA JUGA: Terbukti Plagiat, Gelar Profesor Dicopot

Lebih tepatnya, bantuan ini berasal dari Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) tahun 2007 lalu, yang tentunya dipimpin Ani Yudhoyono sebagai istri presiden.

Konsep sumber belajar dalam Mobil Pintar meliputi buku bacaan yang 85 persen untuk anak-anak, CD interaktif, arena panggung dan perangkat komputer jenis laptop serta arena permainan edukatif

Program pembelajaran dirancang untuk mengembangkan seluruh potensi kecerdasanProgram pelayanan pendidikan ini diberikan secara gratis.

Untuk Bontang, mendapatkan bantuan 1 unit Mobil Pintar dan 2 unit Motor Pintar.

Kendaraan tersebut, isinya ratusan buku dengan beragam judulAdapula boneka cerita untuk permainan anak-anak yang biasanya melayani 15 kelurahan yang ada di BontangDan juga melayani ke tiap sekolah

Namun, sejak hampir tiga bulan lalu, kendaraan tersebut kini tidak difungsikan karena adanya kerusakan mesinMereka diletakkan begitu saja di halaman kantor Dinas Pendidikan.

Bukan hanya itu, kesan tak terawat tampak terlihat pada kendaraan tersebutBan depan motor pintar terlihat kempes, beberapa sudut mesin mulai berkarat, warna biru langit yang mendominasi pun tampak mulai pudar.

Ketika dikonfirmasi soal ini, Kepala Dinas Pendidikan Bontang Dasuki pun membenarkan.

“Memang benar, sebelum saya dilantik jadi kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik, Red.) Bontang, kendaraan itu sudah tidak difungsikan lagiAda kerusakan mesin mobil,” jelas Dasuki, kadisdik Bontang.

Dasuki berjanji akan memperbaiki kendaraan tersebut agar bisa berfungsi dan kembali memberikan pelayanan kepada masyarakat  khususnya pada anak-anak di kelurahan

“Nanti secepatnya akan kami perbaiki, saya sudah lihat dan akan menindaklanjutinya,” ujar Dasuki.
Mobil Pintar hadir dikarenakan rendahnya minat baca yang menyebabkan minimnya minat belajar bagi kebanyakan anak- anak di Indonesia

Masih banyak anak usia 4-15 tahun yang belum terjangkau dunia pustakaIni diperkirakan karena belum terpenuhinya fasilitas pembelajaran dan metode pembelajaran dengan pendekatan joyfull learning alias pembelajaran yang menyenangkan.
Keberadaan mobil pintar dan ditambah dua unit motor pintar ini sebenarnya bisa sangat membantu peningkatan minat baca dan pemberantasan buta aksara

Sofyan, salahsatu petugas yang pernah bertugas menjaga Mobil Pintar ini mengaku setiap hari dia dibantu rekannya berkeliling ke tiap kelurahan yang ada

Sehari, bisa dua sampai tiga kelurahan disambangi“Kalau Jumat hanya sampai pukul 11.30 WitaSedangkan Sabtu dan Minggu perpustakaan keliling ini tidak beraktivitas,” katanya.

Menurut Sofyan, dalam sehari bisa 200 buku yang terpinjam oleh siswa dan wargaKebanyakan merupakan buku-buku ringanSeperti dongeng, biografi tokoh terkenal, dan cerita rakyat

“Responsnya cukup bagusApalagi kebanyakan buku tidak hanya dipinjam oleh siswaTapi juga ibu rumah tangga,” jelas Sofyan.
Selain itu, terang Sofyan, layanan perpustakaan keliling ini sebenarnya diperuntukkan bagi masyarakat yang secara geografis tidak terlayani perpustakaan permanen

Anak-anak berusia 4-9 tahun, baik yang sekolah maupun putus sekolah, adalah target utama program yang memakai pendekatan "belajar dengan riang gembira" itu

“Target lainnya yakni ibu-ibu rumah tangga dan seluruh elemen masyarakat,” imbuhnya(*/id)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemendiknas Standarkan Tatib Sekolah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler