jpnn.com, JAKARTA - Rush Ganesan Singh kembali meramaikan dunia perfilman Indonesia dengan menggarap omnibus film pendek bertema #SayangBeneran.
Pria kelahiran Malaysia itu menggandeng sutradara sekaligus produser film, yakni Rico Michael Bradley.
BACA JUGA: Ari Ilham Pengin Banget Main Film Bareng 5 Aktor Ini
Rico sebelumnya pernah menyutradarai film berjudul En6M (2007), Ikhsan, Mama I Love U (2008) dan Solit4ire" (2014). Dia juga menggarap sejumlah iklan.
BACA JUGA: Pendapatan 'Spider-Man : Far For Home' Lampaui USD 1 Miliar
BACA JUGA: Jefri Nichol Sempat Salah Sangka kepada Ellyas Pical
Indonesia bukan lagi tempat asing bagi Rush. Delapan tahun terakhir, pria kelahiran 5 Mei itu sudah mengukir rekam jejak di dunia periklanan nasional.
Omnibus film pendek yang akan diproduksi Making Name dan disutradarai oleh Rico tersebut direncanakan tayang perdana pada 25 Agustus mendatang.
BACA JUGA: Dua Garis Biru Terus Melaju
“Ini adalah impian saya sejak lama untuk bisa berkarya di dunia film,” kata Rush, Minggu (28/7).
Produser di rumah produksi Making Name itu sengaja mengawalinya dari pembuatan film pendek.
Namun, dia juga sudah merancang sejumlah karya bertemakan tentang kearifan lokal Indonesia.
“Kalau kita melihat sineas Hollywood semacam Steven Spielberg, ternyata dia mengawalinya dari pembuatan short movie juga. Semoga saya bisa mengikuti jejak beliau,” ujarnya.
Perihal empat karya short movie, Rush mengaku akan mengemasnya dengan format web series.
Untuk penulisan keempat karya tersebut, dia disokong script writer muda Bayu Maitra.
Bayu merupakan penulis behind the scene dari film berjudul Cinta Dalam Kardus (2013) serta pengembang cerita dan asisten penulis skenario untuk serial televisi Do[s]a" (2018).
Untuk bintang utama dari film pendek ini, Rush merasa senang dengan keterlibatan sejumlah cast terbaik di Indonesia.
Dia mengajak aktor Donny Alamsyah serta beberapa aktris dan aktor muda semacam Bryan Andrew, Ismi Melinda, Gibran Marten hingga Natasha Gott.
Rush mengaku, keterlibatannya dalam proyek film sesungguhnya bukanlah sesuatu yang masih benar-benar baru.
Sekitar tujuh tahun silam, dia pernah terlibat sebagai line producer untuk film box office Rusia berjudul Dukhless.
Film yang disutradarai oleh Roman Prygunov itu mengambil lokasi shooting di Bali dan Rusia.
“Namun, saya ingin bisa berbuat yang lebih besar lagi dalam dunia film,” ujarnya.
Suami Rika Amelia Singh berharap debut karyanya akan bisa menggoreskan warna khas bagi industri film nasional.
Dia ingin kehadirannya tidak hanya sekadar pelengkap, tetapi bisa menjadi trend setter baru bagi perkembangan film berformat digital di masa mendatang.
“Perkembangan dunia digital yang semakin pesat tentunya harus dapat disiati dengan baik, tak terkecuali bagi para insan kreatif,” kata Rush. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sempat Dikecam, Dua Garis Biru Sarat Pesan Mendalam
Redaktur & Reporter : Ragil