Rusia Mengambek, Pasokan Pangan Dunia Kembali Terancam

Senin, 17 Juli 2023 – 23:58 WIB
Biji-biji gandum ditempatkan di atas bendera Ukraina dan Rusia dalam gambar ilustrasi yang dibuat pada 9 Mei 2022. Foto: ANTARA/REUTERS/Dado Ruvic/as

jpnn.com, JAKARTA - Rusia mengambek dan memutuskan untuk menangguhkan kesepakatan biji-bijian Laut Hitam yang masa berlakunya habis pada Senin (17/7).

"Seperti yang dikatakan Presiden Federasi Rusia (Vladimir Putin) sebelumnya, batas waktunya adalah 17 Juli. Sayangnya, bagian yang berkaitan dengan Rusia dalam perjanjian Laut Hitam hingga kini belum dilaksanakan. Oleh karena itu, operasinya dihentikan," kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov dalam konferensi pers.

BACA JUGA: Denmark Latih Pilot Ukraina Cara Membantai Pasukan Rusia dengan F-16

Peskov lebih lanjut mengatakan bahwa Rusia akan kembali mengimplementasikan kesepakatan tersebut setelah kepentingan Moskow dalam kesepakatan itu terpenuhi.

Secara terpisah, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan kepada kantor berita RIA yang dikelola pemerintah bahwa Moskow secara resmi telah memberi tahu Ukraina, Turki, dan Sekretariat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang keberatannya untuk memperpanjang kesepakatan biji-bijian Laut Hitam.

BACA JUGA: NATO Tuding Putin Memperdalam Perpecahan di Rusia

Setahun yang lalu, Rusia, Ukraina, Turki, dan PBB menandatangani perjanjian di Istanbul untuk melanjutkan kembali ekspor biji-bijian dari tiga pelabuhan Ukraina di Laut Hitam yang jadi bagian penting dari rantai pasokan pangan global.

Pusat Koordinasi Bersama didirikan di Istanbul dengan pejabat dari tiga negara tersebut dan PBB untuk mengawasi pengiriman biji-bijian.

BACA JUGA: Berita Duka, Mahasiswa Asal Maluku Meninggal karena Tenggelam di Rusia, Pemprov Berbelasungkawa

Kesepakatan itu telah diperbarui beberapa kali sejak itu, dan diperpanjang selama dua bulan lagi pada 18 Mei 2023. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler