jpnn.com, JAKARTA - Rusia telah mencuri sekitar 600 ribu ton gandum dari wilayah pendudukan Ukraina dan mengekspor sebagian lainnya, kata wakil kepala serikat produsen pertanian Ukraina UAC, Rabu.
Ukraina akan menuntut Rusia memberikan kompensasi atas pencurian gandum dan perusakan properti petani, kata wakil kepala UAC Denys Marchuk kepada televisi Ukraina.
BACA JUGA: Perang Rusia-Ukraina Harus Dapat Perhatian Khusus dari Pemerintah Indonesia
"Sampai saat ini, sekitar 600 ribu ton telah dicuri dari perusahaan pertanian dan dibawa ke wilayah semenanjung Krimea yang diduduki sementara dan dari sana dipindahkan ke pelabuhan, khususnya ke Sevastopol, dan dari sana, kapal pergi ke Timur Tengah," ujar Marchuk.
Dia mengatakan sekitar 100 ribu ton gandum telah dikirim ke Suriah, menurut bukti yang "direkam oleh Amerika Serikat".
BACA JUGA: Rusia Harus Tahu, Ukraina Tidak Akan Menerima Hasil Remis
Marchuk tidak memberikan detail tambahan, sementara Reuters tidak dapat memverifikasi klaim tersebut.
Ukraina adalah salah satu pengekspor gandum terbesar di dunia, dan negara-negara Barat menuduh Rusia menciptakan risiko kelaparan global dengan menutup pelabuhan Ukraina yang terletak di Laut Hitam.
BACA JUGA: Bahas Krisis Pangan, Dubes Rusia Tak Sedikit pun Singgung Perang di Ukraina
Di lain pihak, Rusia menyangkal bertanggung jawab atas krisis pangan internasional dan justru menyalahkan sanksi Barat. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif