jpnn.com, WASHINGTON - Langkah Rusia mengaktifkan sambungan komunikasi krisis dengan Amerika Serikat langsung membuahkan hasil. Presiden AS Donald Trump pun mau sedikit menahan diri.
Pernyataannya di Twitter pun langsung berubah kemarin, Kamis (12/4).
BACA JUGA: Trump Ancam Bombardir Syria, Rusia Kalang Kabut
”Tidak pernah mengatakan kapan serangan ke Syria akan terjadi,” cuit tokoh 71 tahun itu melalui akun @realDonaldTrump. Dia menambahkan, aksi militer bisa terjadi dalam waktu dekat atau tidak sama sekali.
Tak lama setelah itu, Kementerian Luar Negeri Rusia menanggapinya. ”Rudal-rudal canggih itu seharusnya digunakan untuk menyerang teroris, bukan malah menarget pemerintahan sah yang bertahun-tahun memerangi terorisme internasional di wilayahnya,” kata Maria Zakharova, juru bicara Kemenlu Rusia, seperti dikutip Associated Press.
BACA JUGA: Pesawat Militer Bikinan Rusia Jatuh Usai Lepas Landas
Sejauh ini Rusia yang berpihak kepada rezim Presiden Bashar Al Assad terus membantah adanya serangan kimia di Douma.
Sebelumnya, Rabu pagi (11/4), Presiden AS Donald Trump sempat mengancam Rusia melalui Twitter. Itu dia lakukan setelah Rusia menegaskan akan menembak jatuh setiap rudal AS yang mengarah ke Syria.
BACA JUGA: Putri Sergei Skripal Berhasil Kalahkan Racun Rusia
”Bersiap-siaplah Rusia, akan segera meluncur (rudal) yang pintar, baru, dan canggih. Tidak semestinya kalian bersekutu dengan binatang pembunuh yang membasmi rakyatnya sendiri dan malah menikmatinya!” Demikian bunyi nyanyian Trump di jagat maya. (hep/c10/pri)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rusia Sebut Serangan Senjata Kimia di Douma Kabar Bohong
Redaktur & Reporter : Adil