”Pengusutan judi, ya harus saya dukung Propram (atau Irwasum) yang menertibkan oknum aparat polri,” tegasnya
BACA JUGA: Lagi, Pejabat Sultra Tersangka Korupsi
Ditanya lebih lanjut, Adjie tak mau berspekulasiBACA JUGA: Mendagri Segera Sahkan Bupati Terpilih Lobar
Tapi saya akan mendukung itu,” tegas pria kelahiran Palembang, 17 September ituBACA JUGA: Ditemukan, Tujuh Mahasiswa Hilang
”Pemilu 2009, kita akan bekerjasama dengan semua pihak agar terlaksana dengan baik, mengamankan pemilu agar lancar, tertib, dan berhasil dalam artian keamanannyaItu kan sesuai amanat Kapolri,” tegasnya.Tentang lokasi tugas barunya di Riau, Adjie mengaku merasa di kampung sendiri”Tipe masyarakat di Riau itu terbuka, berbeda dengan masyarkat JawaSaya tidak terlalu asing, karena saya juga di Sumatera, lahir dan di besarkanMasyarkat Riau itu kan kemelayuan,” beber pria yang memiliki keluarga besar di Plaju Palembang dan Sungai Liat, Bangka Belitung itu.
Banyak jabatan pernah dienyam Adjie, setelah lulus Akademi Kepolisian satu angkatan dengan mantan Kapolda Sumsel Irjen Pol Ito Sumardi, yang kini menjadi staf ahli Kapolri, Kapolda Riau yang baru itu juga pernah menjadi Kapolsek Menteng.
Lalu dari Kapolsek Menteng, dia menjadi personel di Mabes Polri“Saya masuk Sespim, setelah lulus saya kembali ke Polda Metro JayaKemudian saya Diklat, lalu berangkat bersama pasukan ke Bosnia selama 3 tahun pasukan perdamain PBBKembali dari Bosnia saya jadi Kapolres BekasiLalu Kapolresto Jakarta Barat, lalu Kapolresto Jakarta Pusat, Kepala Korps Mahasiswa PPIK, tim gabungan perdamaian TNI/Polri di Aceh, Kapolwiltabes Makassar, Lemhanas, Akpol merangkap direktur eksekutif Jakarta Centre-kerjasama Indonesia-Australia,” ceritanya panjang lebar.(gus/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Azis Sempat Kirim SMS Minta Ditemani
Redaktur : Tim Redaksi