SURABAYA - Rusuh laga uji coba Blitar Selection melawan Persebaya 1927 (3/7) lalu sejatinya bukan agenda resmi Liga Primer Indonesia (LPI)Pertandingan itu terwujud lantaran undangan pihak Blitar Selection dengan embel-embel kompensasi
BACA JUGA: Mundur atau Pindah ke Jakarta
Tapi pendapatan Persebaya dari laga tersebut akhirnya harus terpotong lantaran kerusuhan tersebutHumas Panpel Stadion Soeprijadi Blitar Murjoko menjelaskan bahwa kompensasi untuk Persebaya terpaksa berkurang
BACA JUGA: Bontang FC Laporkan Dugaan Suap ke KN
"Pendapatan mereka terpaksa harus berkurang karena terpotong biaya evakuasi Bonek," terang Murjoko kepada Radar Tulungagung (Jawa Pos Grup)BACA JUGA: Kongres Harus Sukses
Salah satunya dengan mengevakuasi suporter Persebaya sampai perbatasan KediriSayangnya, Murjoko enggan menyebutkan nilai kompensasi dan potongannya untuk PersebayaApapun alasannya, kerusuhan tersebut membuat banyak pihak prihatinMedia officer Persebaya 1927 Ram Surahman mengaku tidak menyangka kejadian itu sebelumnya"Tapi apapun pemicu kerusuhan tersebut, atas nama Persebaya kami meminta maaf kepada pihak Blitar Selection," terang Ram
Dia berharap kejadian tersebut tidak lantas merenggangkan hubungan silahturahmi insan bola Surabaya dan BlitarMenurut Ram, kejadian tersebut cukup menjadi pelajaran bagi semua pihak
Meski demikian, insiden tersebut membuat aparat maupun insan sepak bola di Blitar harus berpikir dua kali untuk menggelar pertandingan serupaHingga kemarin, Ketua Panpel Stadion Soeprijadi Suharyono masih menyebut sejumlah kemungkinan untuk tidak mempertemukan kedua belah pihak dalam waktu dekat
"Kemungkinan akan meniru model di Malang (komitmen suporter Malang dan Surabaya)," ujarnyaMaksudnya, suporter Blitar tidak hadir pada saat pertandingan antara PSBK dan PSBI di SurabayaSebaliknya, suporter Surabaya juga tidak hadir pada pertandingan Persebaya di Blitar
Pada perkembangan lain, Abi Hasantaso juru bicara LPI mengaku prihatin atas keributan yang terjadi tersebutTapi dia memastikan bahwa keberangkatan Persebaya ke Blitar bukan menjadi agenda resmi LPITapi bukan berarti laga tersebut ilegalDia menyatakan bahwa pihak LPI memberikan kebebasan kepada tim-tim di bawahnya termasuk Persebaya untuk mengisi agenda liburan demi menjaga kondisi tim"Jadi itu memang merupakan agenda resmi klub," tutur dia(uan/yog/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bertengkar, Coentrao Siap Hijrah
Redaktur : Tim Redaksi