Rusuh di Jembatan Tol Suramadu, 42 Suporter Dibekuk

Sabtu, 07 Mei 2016 – 00:56 WIB
Ratusan orang dari kelompok suporter Bonek melakukan aksi sweeping terhadap kendaraan bermotor dengan dengan nopol N yang melintas di Jembatan Suramadu, Kamis malam (6/5). Aksi tersebut dilakukan karena tersiar kabar bahwa rombongan Aremania akan menyaksikan langsung pertandingan Arema melawan Madura United, dengan melintas jembatan Suramadu. Foto: ANDY SATRIA/RADAR SURABAYA

jpnn.com - SURABAYA – Ulah supporter Bonek di jembatan tol Suramadu, Kamis malam (5/5) hingga Jumat dinihari, mengakibatkan sedikitnya tiga bus yang mengalami pecah kaca karena lemparan batu. 

Selain itu, tiga mobil pribadi termasuk mobil Innova warna silver milik Wakapolres Pelabuhan Tanjung Perak Kompol Yanuar Herlambang ikut menjadi korban aksi perusakan. 

BACA JUGA: Tegang! Massa Bonek Diuber Hingga Perkampungan

Sebuah bus yang ditumpangi oleh kru tim SCTV yang hendak bertugas meliput pertandingan ISC tak luput dari lemparan batu. 

Tak hanya itu, sejumlah bus yang membawa rombongan peziarah yang hendak menuju ke Madura juga terpaksa tertahan dan menepi beberapa jam.

BACA JUGA: Ngeri! Kerusuhan Tengah Malam di Jembatan Tol Suramadu

Hingga Jumat pagi, polisi berhasil mengamankan sebanyak 42 orang massa suporter untuk menjalani pemeriksaan di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak.

Puluhan orang yang masih berusia belasan hingga dua puluhan tahun itu diduga ikut terlibat dalam aksi penghadangan kendaraan yang berujung kerusuhan di akses jembatan Suramadu.

BACA JUGA: Bonek Beringas: Keluar! Ayo Keluar!

Hingga tadi malam, penyidikan masih terus berlangsung dan masih dititikberatkan pada keterlibatan pelaku dalam aksi anarkisme atau perusakan kendaraan maupun fasilitas umum yang ada di Suramadu.

”Masih belum ada yang kami tetapkan tersangka karena masih menunggu selesainya pendataan. Sebab banyak dari mereka yang tidak bisa menunjukkan kartu identitas,” ungkap Kompol Yanuar.

Selain beberapa orang yang diduga pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti belasan bongkahan batu, mobil yang dirusak massa dan 37 unit sepeda motor tak bertuan yang diamankan dari lokasi kerusuhan.

Sementara itu sampai Jumat sore, ratusan personel dari Brimob Polda dan Dalmas masih tampak berjaga-jaga di sejumlah persimpangan menuju akses Suramadu. Pengamanan itu dilakukan agar pengendara kendaraan terutama plat N dan aman masuk dan keluar menuju akses Suramadu. 

Namun, tak sedikit kendaraan baik roda dua dan empat yang akhirnya memilih menggunakan jalur penyeberangan kapal feri demi bisa sampai ke Madura. Zamah, misalnya, setelah disarankan oleh petugas putar balik dari Jalan Simokerto memutuskan menyeberang ke Madura lewat Tanjung Perak. 

Mobil minibusnya yang berplat N asal Probolinggo membawa rombongan keluarganya yang mau bersilaturahmi ke Madura. ”Saya cari amannya saja. Karena ini bawa keluarga mau silaturahmi ke Bangkalan,” tutur Zamah. (psy/sar/jay/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Waduh, Kabupaten Semarang Jadi Tempat Favorit Pembuangan Orang Gila


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler