DHARMASRAYA -- Kerusuhan terjadi di daerah transmigran yang ada di perbatasan Kabupaten Dharmasraya dengan Kabupaten BungoTepatnya di Sitiung III Sei Rumbai dengan Talang Pamesum yang terletak di Kecamatan Jujuhan Kabupaten Muaro Bungo, Jambi
BACA JUGA: Demo Rusuh, Sragen Mencekam
Menurut Kapolsek Sungai Rumbai AKP Darto, kerusuhan dipicu oleh rasa tidak puas dari warga Blok C dan D Sitiung III, karena warga Talang Pamesum sering memukul anak-anak transmigrasi Blok C dan DTidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini
BACA JUGA: 2011, Provinsi Buton Raya Ditargetkan Terwujud
Namun, dua unit rumah dan satu kedai masing-masing milik Nawawi dan Abdullah, keduanya warga Talang Pamesum, dirusak massaBACA JUGA: Gubernur Larang Potong Sapi Betina
Bahkan massa yang sudah emosi berusaha membakar rumah dan kedai tersebutDua unit sepeda motor yang terletak dalam rumah Abdullah juga dibakar massaHanya saja, api berhasil dipadamkan warga sebelum melalap rumahBerdasarkan cerita Abdullah, selain memecahkan seluruh kaca rumah, massa juga memecahkaan kaca mobil serta membakar dua unit sepeda motor yang diparkir dalam rumah dan satu unit warung juga dirusak serta uang senilai puluhan juta juga ikut hilang"Saya belum bisa memperkirakan berapa kerugiaan yang saya alami, namun yang jelas ratusan juta, semua perabotan saya hancur dan dirusak," ucapnya
Hal senada dijelaskan Nawawi, saat peristiwa berlangsung rumah dalam keadaan kosong, dan semua kaca dan jendela juga pecah, perabotan rumah dirusak, kasur dan lemari pakaian juga dibakar dan uang yang tersimpan dalam lemari yang juga berjumlah puluhan juta juga raib.
Kapolsek Sungai Rumbai AKP Darto menjelaskan, Puncak peristiwa pada Minggu (9/5) sekitar pukul 23.00, seorang warga Blok C yang bernama Agus dikeroyok oleh sekitar 10 orang warga Talang Pamesum, pada saat Agus berangkat kerja di sebuah pabrik sawitAkibat pengeroyokan tersebut hidung Agus terluka dan dijahit sebanyak lima jahitan, bahkan HP Agus juga dirampas.Tidak terima dengan kondisi tersebut, Senin (10/5) sekitar pukul 20.00 WIB sekitar 300 orang warga Blok C dan D menyerang rumah orang tua pelaku pengeroyokan masing-masing rumah Abdullah dan Nawawi.
Dijelaskan Darto, jarak antara kedua rumah tersebut sekitar 300 meterRumah Abdullah terletak ditepi jalan sementara rumah Nawawi agak tinggi dari jalan"Saat ini atau pasca penyerangan tersebut situasi sudak kembali kondusif namun kita tetap berjaga-jagaa untuk mencegah terjadi serangan balasan, kendati demikian kita tetap berharap agaar masyarakat menahan diri dan tidak lagi terpancing, segala persoaan bisa diselesaikan secara baik-baik dan dalam suasanaa kekeluargaan," harap Darto
Dari pantauan Padang Ekspres di lapangan, baik rumah Abdullah maupun rumah Nawawi, terlihat berantakan, kaca-kaca rumah pecah, berserakan, beberapa orang terlihat sibuk membersihkan rumah dan mengeluarkan perabotSementara di luar rumah belasan bahkan puluhan warga terlihat berkumpul di kedua rumah tersebutTidak banyak yang mau berbicara tentang peristiwa tersebutSepertinya mereka enggan menceritakan peristiwa tersebut bahkan terkesan tutup mulut(ita/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usia Kurang 2 Bulan, Sepasang Pengantin Batal Nikah
Redaktur : Tim Redaksi