jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Arsul Sani mengatakan peristiwa kerusuhan narapidana terorisme yang mengakibatkan 6 orang meninggal di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, sudah mendunia.
"Info tentang kerusuhan di Rutan Mako Brimob bahkan tentang siapa-siapa yang meninggal telah menyebar ke seluruh dunia," kata Arsul melalui pesan singkat, Rabu (9/5).
BACA JUGA: Berita Terkini: Bripka Iwan Dibebaskan dari Mako Brimob
Bahkan, dia mengaku sebagai anggota komisi bidang hukum mendapat banyak pertanyaan dari masyarakat di dalam dan luar negeri tentang militannya para napi dan tahanan terorisme.
Karena itu, politikus yang juga sekjen DPP PPP ini meminta Polri segera memberikan penjelasan secara resmi dan kompehensif. Terutama mengapa sampai ada korban meninggal 5 aparat Polri.
BACA JUGA: Benarkah Ini Rekaman Sandera di Mako Brimob, Sakratulmaut?
Bahkan, pemicunya pun menurut Arsul harus diselidiki lebih jauh, karena bisa saja bukan sekadar masalah makanan. Apalagi keributan di Mako Brimob tahun lalu juga terjadi.
"Soal penyebab ini juga harus diselidiki, karena ini kan bukan keributan yang pertama terjadi. Selain penyebab, kami juga akan menanyakan SOP pengamanan yang diterapkan," pungkas politikus asal Jawa Tengah ini.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Polisi Petakan Kelompok Teroris di Rutan Mako Brimob
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Belum Bisa Bebaskan Sandera di Mako Brimob
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam