Rutin Bercinta, Waspada Kanker Serviks

Jumat, 03 Februari 2017 – 14:23 WIB
Deteksi dini kanker serviks

jpnn.com - jpnn.com - Jumlah perempuan penderita kanker serviks atau leher lahim‎ di Indonesia makin bertambah.

Data Globocan 2008, mencatat, ada sekitar 530 ribu pengidap kanker serviks setiap tahun di Indonesia. Ironisnya, setengah pasiennya meninggal dunia.

Selain itu‎, sekira 85 persen dari kasus terjadinya kanker serviks terjadi di negara berkembang.

BACA JUGA: Simak Ini Tiga Vaksin Baru dari Kemenkes

Di antara negara Asia Tenggara lainnya, kasus kanker serviks paling banyak ada di Indonesia.

‎Tingginya kasus kanker leher lahim di Indonesia, menurut dokter Fara Vitantri Diah C, SpOG (K) Onk, dari RS Siloam TB Simatupang bisa dicegah bila ‎wanita yang aktif berhubungan seksual atau sudah menikah rutin deteksi dini kanker serviks.

BACA JUGA: Bukan Istri, Irfan Hakim Sebut 2 Wanita ini Luar Biasa

Sebab, kanker serviks umumnya terjadi akibat terinfeksi Human Papilloma Virus (HPV) saat berhubungan seksual.

"Penyebab kanker serviks 99 persen karena virus HPV. Ada lebih dari 100 jenis virus mematikan itu yang mengancam nyawa karena kanker. Karena itu perlu deteksi‎ dini bisa dengan pap smear, IVA, atau langsung diperiksa adanya HPV," ujar Fara, Jumat (3/2).

BACA JUGA: Julia Perez tak Kuasa Menahan Tangis

Sayangnya, banyak wanita yang sudah tahu adanya deteksi dini kanker serviks, tapi enggan melakukannya.

Padahal, kanker serviks salah satu penyakit yang paling banyak ditemui pada wanita, selain kanker payudara.

Dia mengungkapkan, berdasarkan data di RS Fatmawati, dari 5037‎ pasien kanker yang berobat pada 2016, 40 persen di antaranya adalah penderita kanker serviks.

Deteksi dini kanker leher rahim bisa dilakukan satu tahun sekali.

Bila ditemukan lesi prakanker, pasien bisa langsung menjalani pengangkatan lesi tersebut agar tak berkembang menjadi kanker.

"Kalau cepat dideteksi, pengobatannya akan jauh lebih murah, mudah, dan cepat. Bila ditemukan pada stadium awal, pengobatan bisa mendapatkan hasil yang baik dibanding stadium lanjut," terangnya.

Mengenai tingkat kesembuhan kanker serviks, menurut Fara, peluangnya jauh lebih besar bila ditemukan pada stadium awal.

Diceritakannya, banyak pasien kanker yang sehat selama puluhan tahun setelah selesai menjalani pengobatan kanker serviks.

‎"Nggak usah takut didiagnosa kanker ketika melakukan pemeriksaan. Diketahui lebih dini, tentunya akan lebih baik," tandasnya. (esy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Zaskia Gotik Sebut Ria Irawan-Jupe Wanita Luar Biasa


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler