Simak Ini Tiga Vaksin Baru dari Kemenkes

Rabu, 04 Januari 2017 – 18:33 WIB
Vaksin. Foto: JPG

jpnn.com - JPNN.com--Awal 2017, Kementerian Kesehatan RI akan mengupayakan penambahan tiga jenis vaksin kekebalan untuk melengkapi program nasional imunisasi dasar lengkap.

Ketiganya adalah vaksin Measles Rubella (MR); Pneumococcus; dan Human papillomavirus (HPV) untuk mencegah kanker serviks.

BACA JUGA: Bukan Istri, Irfan Hakim Sebut 2 Wanita ini Luar Biasa

“Sampai dengan 2019 kita akan menambah imunisasi baru, yang disebut New Vaccine Initiative. Tahun ini, kita akan melakukan demonstrated project (bukan pilot project), karena vaksin ini telah diuji di berbagai negara, jadi tinggal kita laksanakan”, tutur Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI H.M. Subuh pada gelaran temu media akhir tahun Kementerian Kesehatan di Jakarta.

Menurut dokter Subuh, vaksin MR untuk menggantikan vaksin campak akan mulai diterapkan secara berkala mulai Januari 2017.
Selanjutnya, vaksin Pneumococcus sebagai proteksi bagi anak-anak dari ISPA akan mulai diterapkan pada pertengahan tahun.

BACA JUGA: Julia Perez tak Kuasa Menahan Tangis

Sedangkan vaksin HPV yang sebenarnya sudah mulai diperkenalkan pada program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) 2016 di DKI Jakarta akan dikembangkan lebih luas pada 2017.

“Sampai dengan tahun 2025 kita akan bertambah 3 imunisasi lagi. Jadi total nantinya imunisasi dasar lengkap nantinya ada 14. Kalau sudah punya kekebalan dari 14 penyakit, berarti kita sudah bisa sama dengan negara Eropa dan Amerika”, kata dr. Subuh.

BACA JUGA: Menkes: Masih Banyak yang Sakit, Termasuk Sakit Jiwa

Imunisasi melindungi anak-anak dari beberapa penyakit yang bisa menyebabkan kecacatan, bahkan kematian.

Jadi, imunisasi adalah salah satu langkah tepat bagi orang tua untuk menjamin kesehatan anaknya.

Lebih lanjut, imunisasi tidak membutuhkan biaya besar, bahkan di Posyandu anak-anak mendapatkan imunisasi secara gratis.

Sampai dengan 2016 lalu, program nasional imunisasi dasar lengkap yang ada di Indonesia telah berhasil melindungi jutaan generasi bangsa dari delapan penyakit.

Yaitu polio, TBC, campak, difteri, pertusis (batuk rejan), tetanus, hepatitis B dan Pneumonia serta Meningitis.

Subuh menyatakan butuh waktu lebih kurang 2-3 tahun untuk menjadikan vaksin-vaksin tersebut.

“Tahun 2017, kita memberanikan diri agar vaksin MR yang akan menggantikan vaksin Campak mencakup seluruh Jawa, sehingga 2018 vaksin MR bisa mencakup seluruh Indonesia”, kata dr. Subuh.

Memasukkan ketiga vaksin tersebut ke dalam program nasional tentu membawa konsekuensi terhadap besarnya anggaran pengadaan vaksin tersebut, yakni lebih kurang Rp 1 triliun.

Selain berasal dari sumber utama APBN, juga didapatkan dengan mekanisme sharing dengan lembaga-lembaga donor.

“Besarnya dana untuk imunisasi yang merupakan tindakan pencegahan, tetap jauh lebih murah apabila kita bandingkan dengan kerugian apabila seorang anak terserang penyakit akibat tidak diimunisasi," pungkas dr. Subuh. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Penyakit Berbahaya di 2017


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler