jpnn.com - JAKARTA - Masyarakat Papua dan Papua Barat kecewa dengan penundaan pengesahan 65 RUU Daerah Otonomi Baru (DOB). Kekecewaan itu ditumpahkan dengan meminta kemerdekaan.
"Hari ini harus diputuskan, kami tidak mau ditunda. Kalau ditunda, Papua minta merdeka," teriak masyarakat Papua yang ikut menghadiri sidang paripurna, Senin (29/9).
BACA JUGA: Intsiawati Ayus Calonkan Diri jadi Pimpinan DPD
Melihat situasi yang tidak kondusif, pimpinan sidang sempat meminta sidang diskor. Namun oleh Fahri Hamzah, politisi PKS meminta tidak perlu diskor dan harus dilanjutkan.
Permintaan pimpinan sidang agar masyarakat Papua yang sudah terlihat emosi untuk keluar ruang sidang tidak diindahkan. Mereka menolak keluar dan tetap bertahan di ruang sidang.
BACA JUGA: Pelamar CPNS Diimbau Tetap Awasi Jadwal Pendaftaran
Pantauan JPNN di lobi Gedung Nusantara II DPR, Senin (29/9), ratusan pendukung pemekaran yang datang dari berbagai daerah di Papua mulai menumpahkan kekesalan mereka dengan berupaya masuk dengan paksa ke ruang Paripurna.
Bahkan, mereka mulai berteriak-teriak agar pimpinan Komisi II DPR mau menemui mereka untuk memberikan penjelasan. "Tolong, koordinator keamanan, datangkan pimpinan Komisi II ke sini," teriak salah seorang warga Papua. (esy/fat/jpnn)
BACA JUGA: Kasus Bioremediasi, Pekerja dan Mitra Chevron Menuntut Keadilan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Denny Bantah Anak Buahnya Mangkir dari Panggilan Kejagung
Redaktur : Tim Redaksi