JAKARTA - Eksekusi hukuman pancung terhadap Tenaka Kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi, Ruyati, yang tidak diketahui pemerintah membuat banyak pihak menyalahkan pemerintahan Susilo Bambang YudhoyonoTerang saja, politisi Partai Demokrat (PD) memberi pembelaan kepada Presiden yang juga Ketua Dewan Pembina PD itu.
Wakil Sekjen Partai Demokrat, Saan Mustopa, menyatakan bahwa pemancungan atas Ruyati tidak bisa dijadikan dasar tudingan bahwa SBY mengabaikan nasib TKI di luar negeri
BACA JUGA: DPD Usulkan Komisi Pers Ada Dalam UUD
Saan menegaskan, Presiden SBY memiliki komitmen dan kepedulian yang tinggi terhadap nasib para TKI sehingga membentuk Badan Penepatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI)“Tidak bisa lantas menyalahkan SBY
BACA JUGA: Pilkada DKI, PDIP Incar Bintang Tiga
Komitmen SBY dalam membantu dan memperbaiki nasib para TKI itu jelas kokMenurutnya, SBY selaku presiden merupakan pejabat pembuat kebijakan
BACA JUGA: BK Bantah Lamban Proses Pelanggaran
Selanjutnya, komitmen tentang perlindungan TKI itu seharusnya bisa ditindaklanjuti oleh para pembantunya di kabinet.Saan sendiri mengaku sudah menemui keluarga almarhumah Ruyati di Kampung Ceger Rt 003/01, Desa Sukadarma, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, Jawa BaratKepada keluarga Ruyati, Saan menegaskan bahwa komitmen Pemerintah SBY dalam hal melindungi TKI tidak perlu lagi diragukan
Hanya saja, katanya, keluarga Ruyati mengeluhkan institusi-institusi di bawah Presiden yang dianggap tidak peka merespon keluhan"Ketika mereka berupaya mencari bantuan ke lembaga-lembaga tersebut selalu dikatakan sedang diproses sampai tiba-tiba dikabarkan bahwa Ruyati sudah dihukum pancung,” tambahnya.
Dituturkannya pula, keluarga Ruyati sudah menceritakan bahwa sejak Januari 2010 Ruyati dipenjaraPihak keluarga pun sudah berkali-kali menanyakannya ke Kemenlu, Kemenakertrans dan BNP2TKINamun respon dari lembaga itu kurang maksimal sampai kemudian Ruyati dihukum mati pun tidak ada kabar sama sekali.
Saan yang juga anggota Komisi Hukum DPR itu mengatakan, saat keluarga Ruyati berharap kasus serupa tidak terjadi pada TKI lainnyaSelain itu, diharapkan jenazah Ruyati bisa dibawa pulang ke Indonesia(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Anggota DPR Segera Dipanggil BK
Redaktur : Tim Redaksi