Yuzu Isotonic Akmil Open 2021

Ruzana, Gabriela Moningka dan Muhammad Halim Melaju ke Babak Final  

Minggu, 07 November 2021 – 15:07 WIB
Ruzana pada pertandingan semifinal YUZU Isotonic Akmil Open 2021 kategori Tunggal Dewasa Putri, Sabtu (6/11) siang. Foto: dok. PB Djarum

jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah atlet muda berbakat mendominasi pertandingan semifinal Yuzu Isotonic Akmil Open 2021 yang bergulir di GOR Djarum Magelang, Jawa Tengah, pada Sabtu (6/11)

Sebanyak 48 partai dari 24 kategori digelar dan mempertemukan para pebulutangkis muda dari berbagai klub di Indonesia.

BACA JUGA: 147 Atlet PB Djarum Ikut Berlaga di Yuzu Isotonic Akmil Open

Pertandingan seru terjadi pada kategori Tunggal Taruna Putri U19 yang mempertemukan unggulan teratas Mutiara Ayu Puspitasari dengan unggulan keempat Ruzana.

Ruzana, juara tunggal putri U-17, U-19 & Dewasa pada Liga PB Djarum 2020, perlu waktu sekitar 40 menit sebelum mengakhiri perlawanan Mutiara, rekan satu asrama di PB Djarum Kudus.

BACA JUGA: Fitriani Kandas di Tangan Mutiara, Persaingan Makin Sengit

Atlet asal Lubuklinggau, Sumatra Selatan, itu, menang dua gim langsung atas Mutiara 21-16, 21-13. Pada partai final, Ruzana akan bertemu Kyla Legiana Agatha dari klub Mutiara Cardinal Bandung.

Sayang, laju mulus Ruzana di Taruna Tunggal Putri U19 tersebut tak berlanjut di nomor Tunggal Dewasa Putri yang mempertemukan dia dengan peraih medali perunggu Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021 Gabriela Meilani Moningka.

BACA JUGA: Yuzu Isotonic Akmil Open Kembalikan Ekosistem Bulu Tangkis Nasional

Ruzana takluk setelah bermain dua gim 24-22 dan 21-16 atas atlet berdarah Minahasa tersebut. Diakui Ruzana, Gabriela memang lawan yang cukup tangguh.

“Gabriela pintar mengubah tempo permainan, kadang cepat kadang lambat, Itu yang membuat saya sulit membaca arah permainan dan membuat mati langkah,” Ruzana menjelaskan.

Pada kategori yang sama, Gabriela ditantang oleh Kyla yang sukses melanggeng ke final setelah mengalahkan Mutiara 21-15, 21-15 dalam waktu 44 menit.

Kekalahan Mutiara terbilang cukup mengejutkan, setelah sehari sebelumnya mampu mengalahkan Fitriani asal Exist Badminton Club.

Sementara bagi Kyla, kemenangan tersebut sekaligus memastikan dua tiket final pada dua kategori, yakni Tunggal Taruna Putri U19 dan Tunggal Dewasa Putri.

"Lawan Mutiara, saya mencoba bermain tanpa beban. Karena sudah masuk semifinal, jadi saya tidak berpikir apa-apa kecuali mengeluarkan kemampuan yang terbaik dan memaksimalkan permainan," papar Kyla.

Kemudian pada kategori Tunggal Taruna Putra, Muhammad Halim As Sidiq dari klub Victory Bogor yang juga unggulan pertama, mengalahkan unggulan ketiga Bagas Dwi Maulana asal klub Mutiara Cardinal Bandung.

Dalam tempo 55 menit, Halim menyudahi perlawanan Bagas melalui drama tiga gim 10-21 21-18 21-9.

Pada partai final, Halim bakal bertemu dengan Aquiritto Jesse Cahyadi dari klub Sony Dwi Kuncoro Badminton Training Surabaya, yang menang atas Alexandria Da Matta asal Sekolah Khusus Olahraga Ragunan, 21-19, 15-21, 21-14.

Pada kejuaraan Yuzu Isotonic Akmil Open 2021, PB Djarum menjadi klub penyumbang atlet terbanyak yang akan berlaga di babak final.

Sebanyak 25 wakil PB Djarum akan berlaga di 19 partai final dari total 24 kategori yang dipertandingkan di GOR Djarum Magelang, Minggu (7/11).

Fung Permadi selaku Manager Tim PB Djarum menyikapi positif pencapaian tersebut. Kendati demikian, Fung tak ingin jumawa.

Baginya, yang terpenting ialah evaluasi terhadap kekurangan para atlet selepas kejuaraan ini berakhir.

“Kejuaraan ini adalah momen bagi kami untuk mengukur kemampuan para atlet," ujar Fung. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler