Saan Mustopa Jawab Narasi Menteri Bahlil, Pemilu Tetap Dilangsungkan pada 2024

Selasa, 11 Januari 2022 – 23:36 WIB
Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustopa. Foto: dok jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustopa menyebut pihaknya tidak berencana memundurkan penyelenggaraan pemilu. Legislator di Senayan masih komitmen pesta demokrasi di Indonesia bisa berlangsung pada 2024.

Hal itu diungkapkan Saan menyikapi pernyataan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tentang penundaan penggantian presiden pada 2024.

BACA JUGA: Jelang Pemilu 2024, Gerindra Fokus Membahas Hak Politik Penyandang Disabilitas

"Komisi II tidak ada wacana terkait dengan itu (memundurkan pemilu, red). Komisi II sampai hari ini firm bahwa pemilu itu 2024," kata Saan ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/1).

Komisi II yang membidangi kepemiluan berencana menggelar rapat kerja membahas kepastian waktu pesta demokrasi.

BACA JUGA: Soal Pemilu 2024, Bu Mega Meminta Sesuatu kepada Jokowi dan Kader PDIP

Sebab, kata Saan, penetapan jadwal pemilu membuat isu penundaan penggantian presiden pada 2024 bakal terbantahkan.

"Jadi, kalau misalnya sudah ditetapkan kapan pemilunya di 2024, spekulasi terkait dengan pengunduran masa jabatan itu akan terbantahkan," ungkap legislator Fraksi Partai NasDem itu.

BACA JUGA: Ada Pengusaha Minta Pemilu Ditunda, Moeldoko: Tanya Pak Bahlil, Masa Bertanya ke Saya

Adapun, kata Saan, rapat kerja membahas jadwal pemilu itu akan diusahakan pada masa persidangan III tahun sidang 2021-2022.

"Kami akan usahakan pada masa sidang ini," tutur legislator Daerah Pemilihan VII Jawa Barat itu.

Bahlil sebelumnya mengomentari temuan survei mengenai perpanjangan masa pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) hingga 2027.

Menurut dia, hal itu sejalan dengan beberapa diskusi yang dilakukan Mantan Ketua Umum Hipmi itu dengan dunia usaha.

Para pengusaha, diklaimnya, tengah berupaya bangkit setelah terdampak pandemi Covid-19. Pengusaha akan merasa berat jika upaya bangkit, berbenturan dengan agenda politik.

"Para pengusaha baru menghadapi persoalan pendemi COVID-19 dan saat ini perlahan bangkit. Jika harus menghadapi persoalan politik dalam waktu dekat akan memberatkan," ujar Bahlil, Minggu (9/1). (ast/jpnn)

 

Redaktur : Adil
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler