Saat Ganti Ban di Tol, Sedih dan Keponakan Tewas Dihajar Truk

Sabtu, 06 Agustus 2016 – 19:37 WIB
Ilustrasi Foto: pixabay

jpnn.com - SERANG – Peristiwa tragis ini bisa menjadi pelajaran bagi warga saat mengganti ban di pinggir jalan tol.

Sedih alias Rusdi (40) dan keponakannya, Yuliansyah (27), tewas setelah ditabrak truk colt diesel saat mengganti ban mobil di pinggir jalan tol Tangerang-Merak di KM 57, tepatnya di Ciujung, Kabupaten Serang, Jumat (5/8). 

BACA JUGA: ‎Sebulan, Desa Wisata di Badung Raup ‎Miliaran Rupiah

Peristiwa naas itu terjadi sekira pukul 13.50 WIB. Sebelumnya, mobil minibus Suzuki APV Nopol B 2439 UC yang dikemudikan Rusdi melaju dari arah Tangerang menuju Merak. 

Saat melintas, mobil mengalami pecah ban belakang bagian kanan. Rusdi kemudian menepikan kendaraannya di bahu jalan.

BACA JUGA: Sekjen PDIP Prihatin Makam Pahlawan Besar di NAD Kurang Terawat

Setelah kendaraan menepi, Rusdi dan Yuliansyah keluar mobil. Mereka berniat mengganti ban mobil.

Saat kedua korban sedang membongkar roda ban belakang, dari arah belakang melaju mobil Colt Diesel Nopol A 9031 FL. Diduga kurang antisipasi, pengemudi truk, Mohammad Kasroni menabrak kedua korban.

BACA JUGA: Inilah Catatan Gubernur Sumbar tentang Tour de Singkarak

“Dari arah belakang datang kendaraan colt diesel menabrak kedua korban,” kata Kepala Unit (Kanit) Patroli Jalan Raya (PJR) Induk Tol Serang Timur Inspektur Polisi Satu (Iptu) Sri Yanto, seperti diberitakan Radar Banten (Jawa Pos Group) hari ini. 

Kedua warga asal Gunung Kembang Pasir Nangka, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang itu terpental. 

“Kemungkinan baru akan mengganti ban. Karena di lokasi belum ada rambu (tanda ada mogok-red) di sekitar kejadian,” ujar Sri Yanto. 

Rusdi tewas di lokasi kejadian. Sedangkan, Yuliansyah tewas dalam perjalanan menunju RS. Diduga kedua korban tewas lantaran mengalami luka pada organ bagian dalam.

“Saat itu, kebetulan ada anggota patroli yang melintas. Langsung kontak ke senkom (sentral komunikasi-red). Kedua mobil dibawa ke Ciujung,” kata Sri Yanto. 

Istri mendiang Yuliansyah, Fitri Purnamasari mengaku saat persis peristiwa terjadi, ia bersama lima orang penumpang lainnya berada di dalam mobil. 

“Saya ada di mobil. Suami saya (Yuliansyah-red) keluar mobil mau bantu mamang (paman-red) ganti ban mobil. Rencana mau pulang kampung ke Lahat,” kata Fitri  ditemui di RS Drajat Prawiranegara Kota Serang. (nda/sam/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Yakinlah, Sport Tourism Bakal Membuat Keindahan Sumbar Semakin Mendunia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler