Saat Ketua DPRD Jemput 'Paksa' Bocah Gizi Buruk, Lalu Ucap Astagfirullah

Kamis, 08 Desember 2016 – 05:46 WIB
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Ade Ruhandi menengok Andri Apriansyah. Foto: source for JPNN.com

jpnn.com - NAMANYA Andri Apriansyah. Baru berusia delapan tahun. Sepanjang usianya itu dia terbaring di tempat tidur, di rumahnya di desa Cipicung Kampung Totopong, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.

Andri menderita gizi buruk. Memprihatinkan, tubuhnya kurus hanya tulang berbalut kulit dan hanya memiliki berat seperti ukuran bayi usia tujuh bulan.

BACA JUGA: Gila!! Dua Wanita Calo Masuk ke Unhas Raup Lebih dari Rp 1 Miliar

Sejak usia tiga bulan Andri memang ditinggal oleh ayahnya karena bercerai dengan ibunya. Andri pun dirawat oleh neneknya dan tidak mendapatkan asupan gizi yang baik, sehingga tubuhnya tidak tumbuh normal seperti anak lain.

Aparat desa setempat beserta ibu-ibu penggiat sosial dan bidan desa di wilayah tempat tinggalnya sudah berupaya untuk membawa ke rumah sakit agar mendapat penanganan yang intens. Namun upaya tersebut selalu kandas karena alasan ekonomi yang kurang.

BACA JUGA: 7 Pria Digerebek saat Pesta Narkoba, Coba Kabur dan Tikam Polisi

Nah, kabar ini sampai ke telinga Ketua DPRD Kabupaten Bogor Ade Ruhandi. Rabu (7/12), setelah mendapat laporan dari warga, dan kemudian berkoordinasi dengan Wakil Gubernur Jawa Barat, Dedi Mizwar, Ade Ruhandi langsung menjemput 'paksa' Andri untuk dirawat di RSUD Ciawi agar mendapatkan penanganan yang maksimal. 

Sebelumnya, pria yang disapa Jaro Ade itu juga sudah berkoordinasi dengan Bupati Bogor Nurhayanti dan Camat Cijeruk Hidayat Saputradinata. 

BACA JUGA: Lihat nih, Ribuan Warga Rembang Doa Bersama untuk Pembangunan Pabrik Semen

Saat mengecek pelayanan terhadap Andri, dia  juga mengecek pelayanan pengobatan seluruh pasien di ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Ciawi didampingi oleh direktur rumah sakit dr. Hesti dan wakil direktur rumah sakit Ahmad Zaenuddin (dr. zein).

Jaro Ade juga mengucapkan terima kasih kepada bidan desa yang sudah berupaya memberikan penanganan kepada Andri. "Ibu bidan, terima kasih banyak sudah berupaya  membantu, ini bukti fungsi maksimal bidan desa sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan pertama kepada masyarakat" ungkap Jaro.

"Saya ingin Andri diberikan pelayanan yang maksimal, ambil langkah medis yang paling tepat, lakukan dengan cepat tak perlu pikirkan dana, nanti kami pikirkan bersama,” pesan Jaro Ade.

Menurutnya, untuk persoalan sosial seperti ini, memang masih banyak dijumpai, terutama di kalangan masyarakat berpenghasilan rendah. “Waktu datang menengok Andri, hati saya sudah tidak bisa berpikir dan hanya mengucap astagfirullah,” katanya.

Namun, baginya ini adalah peristiwa yang tidak boleh terulang di Kabupaten Bogor, maka ia berharap ke depan semua elemen masyarakat baik tingkat desa, kecamatan, UPT ataupun yang lainnya harus berperan aktif dalam memberikan informasi jika ada masyarakat yang betul-betul membutuhkan pertolongan.

“Saya ucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah yang sudah menangani Andri untuk dirawat di RSUD Ciawi, dan saya harap ini menjadi pembelajaran buat kita untuk selalu sigap melayani masyarakat, khususnya yang kurang mampu,” pungkas Jaro Ade. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Alamak! Anggota Dewan Adu Jotos Saat Sidang Paripurna


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler