Saat Membuka Kain, Gubernur Ini Langsung Menangis

Rabu, 04 Mei 2016 – 07:25 WIB
Tampak Gubernur NTT, Frans Lebu Raya menangis saat bertemu mantan gurunya, Jakobus Masan pada acara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Kupang, NTT. FOTO: Timor Express/JPNN.com

jpnn.com - KUPANG – Puluhan penari kolosal berarak dalam lari sambil melambai-lambaikan Merah Putih, Senin (2/5) siang di alun-laun Rujab Gubenur NTT.

Lantunan puisi terima kasih guru, sang pahlawan tanpa tanda jasa membuat emosi hadirin ikut hanyut. Lagu hymne guru mengalun lembut tatkala kepala para penari itu tertunduk memberi hormat. Para penari menggotong tandu berbalut kain putih di depan Gubernur NTT, Frans Lebu Raya yang lagi mendaraskan syair-syair puisi terima kasih untuk guru.

BACA JUGA: Jumlah Kasus Pemerkosaan di Rejang Lebong Bikin Geleng Kepala

Sang gubernur diminta membuka kain penutup tandu. Tak disangka, ternyata yang berada di depannya saat ini adalah Jakobus Masan, guru Aljabar di SMPN-nya, 42 tahun silam. Di sekolah  bernama SMP Palu Godam, jauh di pedalaman Adonara, Kabupaten Flores Timur.

Tangis haru tak tertahankan, butiran-butiran bening nampak mengalir deras dari kedua pipi Frans Lebu Raya. Jakobus, sang guru hanya bisa tersenyum bangga dengan mantan anak didiknya yang kini menjadi orang nomor satu di provinsi ini. Frans lalu memeluk sang pahlawannya itu sambil menangis keras.

BACA JUGA: Konyol! Dua Pemuda Berseragam TNI AD Akhirnya...

“Saya bangga dengan dia, dulu dia (Frans Lebu Raya, red) adalah anak yang rajin dan tekun. Dia paling kecil di kelas namun sekarang dia jadi orang besar. Saya bangga dengan mantan anak didik saya ini. Cabe rawit dia, kecil-kecil tapi lincah,” ujar Jakobus sambil tertawa kecil seperti dilansir Timor Express (JPNN Group).

Drama ini pun berakhir, sang guru dan mantan anak didiknya terus berpelukan, seperti melepas kangen. Keduanya berjalan dan sang guru pun dipersilahkan duduk bersanding di depan tenda VVIP upacara Hardiknas. Drama kolosal ini menurut Kadis P dan K Provinsi NTT, Sinun Petrus Manuk diskenariokan tanpa sepengetahuan gubernur.

BACA JUGA: Mantap, Polisi yang Pensiun Dapat Kenaikan Pangkat

“Pak Gub (gubernur, red) tidak tahu siapa guru yang akan dia temui. Acara ini kami skenariokan dalam rangka pencanangan Gerakan 'Aku Cinta Guru' tingkat NTT. Bapak Jacobus ikut senang karena dihadiahi sebuah unit sepeda motor.(JPG/fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tolong..Kebun Binatang Surabaya Sudah Overload 300 Ekor


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler