Saat SMA Jokowi Pelit Contekan

Kamis, 03 Juli 2014 – 09:16 WIB

ORANG yang pernah ikut mendidik Jokowi adalah Drs H Soedarjatmo. Dialah mantan guru Jokowi ketika sekolah  SMAN 6 Solo.  Seperti apa ceritanya sang guru saat Jokowi sekolah?
---------
Labib Zamani, Solo
---------
Di mata gurunya, Joko Widodo (Jokowi) dikenal sebagai murid yang kalem dan tidak ugal-ugalan. Meski kepandaian dan kepintarannya di atas rata-rata, Jokowi suka bertanya dan kritis jika dirinya tidak jelas saat diterangkan pelajaran oleh gurunya.

Hal itu disampaikan mantan guru Jokowi SMAN 6 Solo, Drs H Soedarjatmo ketika ditemui Jateng Pos (Grup JPNN0 di kediamannya Nayu Barat RT 002/ RW 014, Banjarsari, Nusukan, Solo, Selasa (1/7).

BACA JUGA: Guruh Yakin Jokowi Laksanakan Ajaran Bung Karno

“Dulu panggilnya bukan Jokowi seperti sekarang, tetapi Joko Widodo. Orangnya itu ya seperti itu, tidak ada bedanya dari dulu dengan sekarang, sederhana, tidak sombong dan menghormati yang lebih tua dari dirinya,” ujar dia membuka percakapan.

Menurut dia Jokowi masuk di Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan (SMPP) atau sekarang dikenal Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 6 Solo tahun 1977-1978.

BACA JUGA: Bicara Bocor, Bocor, Prabowo Merasa Diledek

Saat dilihat surat pendaftarannya, Soedarjatmo keheranan Jokowi yang tamatan dari SMPN 1 melanjutkan ke SMAN 6. Seharusnya, kata dia tamatan dari SMPN 1 melanjutkan ke SMAN 1 Solo.

“Ya heran saja dari SMPN 1 kok melanjutkannya ke SMAN 6, kondangnya itu kalau tamatan dari SMPN 1 ya melanjutkannya ke SMAN 1,” katanya.

BACA JUGA: Guru Sudah Meninggal Tujuh Tahun juga Disurati Prabowo

Soedarjatmo mengaku mengajar Jokowi mulai dari kelas 1 hingga kelas 2. Selama diberikan pelajaran Jokowi selalu mendengarkan dan meperhatikan dengan baik. Berbeda dari teman-temannya satu kelas, saat ada penjelasan yang membuat dirinya masih bingung, Jokowi langsung menanyakan secara langsung.

Sementara dalam hal ulangan, Jokowi dikenal sebagai sosok murid yang sulit dimintai jawaban oleh teman-temannya. Bahkan, saat dimintai jawaban oleh teman-temannya, Jokowi memberikan pesan supaya teman-temannya diminta untuk belajar dan tidak mengandalkan orang lain.

“Kalau masalah ulangan atau pelajaran Jokowi muridnya rajin dan paling sulit juga kalau dimintai masalah jawaban. Malahan meminta teman-temannya untuk belajar dan tidak mengandalkan orang lain.”

Setelah tamat dari SMAN 6, lanjut Soedarjatmo, dirinya tidak lagi mengetahui jejak Jokowi berada dan tidak lagi bertemu. Dirinya kembali bertemu saat Jokowi menjadi Walikota Solo periode pertama.

Waktu itu Jokowi sedang memantau pembangunan taman Terminal Tirtonadi. Saat berjalan Soedarjatmo seketika disalami oleh Jokowi. Dalam ingatannya sudah lama tidak bertemu Jokowi sudah lupa dengan dirinya.

“Ternyata dia (Jokowi) masih ingat saya. Pas saya berjalan menuju terminal langsung disalami Jokowi. Saya tanya masih ingat dengan saya, Jokowi bilang masih,” ujar dia.

Setelah itu Soedarjatmo tidak lagi bertemu dengan Jokowi sampai Jokowi menjadi calon presiden (capres) 2014-2019. Kendati demikian, melihat rekam jejak Jokowi mulai dari kepemimpinannya menjadi Walikota Solo dua kali dan Gubernu DKI Jakarta yakin Jokowi bisa menjadi pemimpin yang amanah dan dipercaya dengan rakyat.

“Jokowi itu merupakan murid angkatan pertama di SMAN 6. Soalnya waktu itu kelasnya baru hanya dua.” (*)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Usai Sahur, Prabowo Orasi Singgung Komunisme


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler