jpnn.com, KOTAWARINGIN TIMUR - Teror buaya itu kembali menimpa warga Desa Sungai Paring RT 007 RW 003 Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, Kamis (28/12) pukul 04.00 WIB.
Peristiwa menimpa Basuni (51) alias Eneng sesaat hendak salat subuh itu.
BACA JUGA: Lega, 1.753 Guru Honorer Sampaikan Terima Kasih
Ketika sedang wudhu, tepat saat membasuh tangan kanan yang dimasukkan ke dalam air sungai, tiba-tiba ia mendapatkan serangan dari seekor buaya yang berukuran sekitar 3-4 meter. Tangannya ditarik.
Seketika panik menyelimutinya. Ia tertarik hingga tercebur ke sungai dan diseret buaya menuju dasar air.
BACA JUGA: Jumlah Penumpang Bandara Supadio Terus Meningkat
Saat di dalam air, dengan rasa panik dan takut ia mencoba melakukan perlawanan untuk menyelamatkan dirinya.
Tidak ingat persisnya seperti apa ia bertarung dengan buaya. Yang jelas, ia merasakan buaya sempat melepaskan gigitan di tangannya.
BACA JUGA: Demi Anak-Anak Padang, Mahyeldi Siap Rugi Rp 4 M per Tahun
Kesempatan emas itu dimanfaatkannya dengan menyelamatkan diri. Langsung berenang ke tepian dan naik ke daratan. Ia berteriak dan meminta tolong warga setempat.
Tidak ingin terjadi apa-apa karena tangan korban mengalami luka, pihak keluarga membawanya berobat ke rumah sakit Cempaga Mulia Barat.
Mendengar warganya nyaris dimangsa buaya, Kapolsek Cempaga Iptu Syaifullah dan jajarannya ikut menangani hal itu. Pasalnya, teror buaya selama ini memang sangat meresahkan warga.
“Iya ada tangannya mengalami luka gigitan pada pergelangan tangan kanan dan mendapat dua jahitan,” ucapnya, Kamis (28/12).
Informasi dihimpun, warga sering melihat kemunculan buaya di sekitar tempat tinggal mereka khususnya di bantaran sungai. Teror buaya terus menghantui warga sekitar yang melakukan aktivitas di sungai. (*ais/c2/abe)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Tahun Baru, Pasokan dan Harga Pangan di Manado Aman
Redaktur & Reporter : Soetomo