Saatnya Aktivis dan PDIP Cs Bentuk Barisan Tolak Penundaan Pemilu 2024

Rabu, 02 Maret 2022 – 23:29 WIB
Azyumardi Azra. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah menyebut kekuasan sipil harus mendukung partai di parlemen yang menolak wacana penundaan Pemilu 2024.

Diketahui, ada empat parpol yang sudah terang-terangan menolak isu penundaan Pemilu 2024 yaitu PDIP, NasDem, PKS, dan Demokrat.

BACA JUGA: Soal Anggaran Jadi Alasan Tunda Pemilu 2024, Faisal Basri Bilang Begini

"Misalnya, PDIP dan Nasdem supaya mereka tidak sendiri, mereka dikasih semangat terus, ya. Bagaimana caranya? Coba dikasih semangat," kata Azyumardi dalam diskusi virtual, Rabu (2/3).

Pria kelahiran Sumatra Barat itu mengatakan bahwa parpol penolak penundaan pemilu jangan sampai berubah pikiran, sehingga dukungan sipil perlu ditunjukkan.

BACA JUGA: Usulan Penundaan Pemilu, Prasetyo Hadi: Jangan Buat Masyarakat Kecewa

"Jadi, dikipas-kipasin, didukung supaya mereka konsisten jangan berubah," tulis Azyumardi.

Toh, kata pria bergelar profesor itu, beberapa partai penolak usul penundaan pemilu memiliki sosok yang hendak diusung sebagai Capres 2024.

Sosok yang akan diusung parpol penolak pemilu diundur akan terkendala ketika usul penundaan pesta demokrasi lima tahunan terwujud.

"Jelas itu PDIP punya kepentingan, Puan Maharani sebagai capres apakah sebagai cawapres. Jelas punya kepentingan itu. NasDem juga punya kepentingan, walaupun enggak punya calon, tetapi ada yang mau mereka dukung," beber Azyumardi.

Sebelumnya, beberapa elite parpol mengusulkan penundaan Pemilu 2024. Isu tersebut berawal dari ucapan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin.

Dia memakai sisi ekonomi sebagai alasan sehingga menunda Pemilu 2024. Sedianya, pesta demokrasi bisa ditunda hingga dua tahun ke depan.

Isu itu kemudian disambut positif Partai Amanat Nasional (PAN). Melalui berbagai pertimbangan, parpol yang terbentuk pada 1998 itu menyetujui usul menunda pelaksanaan Pemilu 2024.

"Kami memutuskan setuju pemilu diundur," kata Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/2).

Menurut pria asal Lampung itu, pertumbuhan yang ada saat ini masih berkisar 3 persen sampai 3,5 persen.

“Pun demikian masih banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan. Usaha-usaha yang berjalan juga belum pulih secara sempurna,” kata dia. (ast/jpnn)


Redaktur : Adil
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler