Saatnya Kembangkan Koperasi dengan Semangat Trisakti

Minggu, 24 Agustus 2014 – 18:01 WIB
Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM, Setyo Heriyanto. Foto: istimewa

jpnn.com - JAKARTA - Koperasi selama ini diyakini mampu menjadi salah satu sokoguru perekonomian nasional. Namun, ternyata hal itu masih sebatas slogan karena koperasi masih belum mampu bersaing. Hal itu bisa dilihat dari minimnya produk-produk koperasi produsen yang ada di dapur setiap rumah di tanah air.

“Di mana-mana koperasi selalu disebut sebagai sokoguru, tapi hal itu masih sebatas slogan saja,” kata Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM, Setyo Heriyanto saat tampil sebagai pembicara dalam seminar perkoperasian di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (23/8).  

BACA JUGA: Sudah Muncul Spanduk Tolak Kenaikan BBM

Semestinya, kata Setyo, koperasi bisa bersaing dalam skala kecil terlebih dulu. Misalnya, dalam hal produk-produk yang ada di dapur setiap rumah tangga mestinya hasil dari koperasi produsen.  Setyo menganggap hal itu penting sebagai batu loncatan sebelum koperasi menseriusi produk lainnya.  

“Kalau sudah bisa menguasai itu baru masuk ke produk lain. Sekarang ini koperasi kita menghasilkan sambel kemasan saja enggak bisa, buat abu gosok kemasan juga belum bisa. Lalu kapan bisanya menghasilkan produk-produk itu?” kata birokrat yang sudah 30 tahun menekuni masalah koperasi itu.

BACA JUGA: Anggap SBY Wariskan Beban Berat ke Jokowi-JK Lewat RAPBN 2015

Untuk itu, Setyo mengakui pentingnya membangun semangat dalam membina koperasi. Menurutnya, gagasan Trisakti tentang kemandirian ekonomi, kedaulatan politik dan kepribadian budaya yang digagas Bung Karno sangat tepat untuk dimasukkan dalam membina koperasi.

Ditegaskannya, harus ada transformasi dari cara-cara pengelolaan koperasi secara tradisional menuju penerapan manajemen modern. Misalnya dengan mengubah mindset dari semangat pengelola koperasi secara paguyuban menjadi semangat mengelola badan hukum, atau dari pengelolaan kegiatan yang bersifat serba-usaha menjadi fokus pada usaha tertentu.

BACA JUGA: Apresiasi Wacana Pengelolaan Pajak Oleh Badan di Bawah Presiden

“Jadi diperlukan juga perubahan sikap mental di lingkungan pelaku, penggiat, dan pembina koperasi, sehingga koperasi sanggup menjadi sokoguru real perekonomian nasional,” jelasnya.(rmo/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lebaran 2014, KAI Raup Pendapatan Rp 361 M


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler