jpnn.com - JAKARTA - Spanduk "Tolak Kenaikan Harga BBM" terpasangan di sejumlah titik strategis di Ibukota, seperti di Kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (23/8).
Spanduk penolakan dari Aliansi Masyarakat Anti Pemiskinan (AMAP) tersebut menyusul wacana pengurangan subsidi BBM hingga 40 persen yang akan dikeluarkan pasangan Capres/Cawapres Jokowi-JK pada awal massa pemerintahannya.
BACA JUGA: Anggap SBY Wariskan Beban Berat ke Jokowi-JK Lewat RAPBN 2015
Sebelumnya diberitakan, dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2015, subsidi bahan bakar minyak direncanakan sebesar Rp 291,1 triliun. Meningkat 18,1% dibandingkan 2014 yang sebesar Rp 246,5 triliun.
Jokowi menilai, subsidi tersebut terlalu besar. Bahkan menurut Deputi Rumah Transisi Jokowi-JK, Andi Widjajanto, Jokowi tidak kuatir disebut tak populis atau tak berpihak kepada rakyat kecil bila akhirnya memutuskan untuk menaikkan harga BBM. (RMOL/zul)
BACA JUGA: Apresiasi Wacana Pengelolaan Pajak Oleh Badan di Bawah Presiden
BACA JUGA: Lebaran 2014, KAI Raup Pendapatan Rp 361 M
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penerapan Ekspor Terdaftar Batubara Ditunda
Redaktur : Tim Redaksi