Apakah kira-kira Anda tidak keberatan untuk meminum air hasil daur ulang limbah, seperti air toilet? Seorang profesor asal Australia mengatakan konsumsi air hasil daur ulang bisa menjadi jawaban terhadap ancaman krisis air di masa depan.

Jim, warga dari Bundaberg, Queensland mengatakan kepada ABC bahwa ia telah mengkonsumsi air daur ulang bahkan bekerja di industri pengolahan air daur ulang selama 45 tahun, sebelum akhirnya memutuskan untuk pensiun.

BACA JUGA: Kapal Sea Shepherd Selamatkan Sejumlah ABK Indonesia

Ia mengatakan teknologi modern telah membuat langkah besar dalam beberapa dekade terakhir.

"Sekarang sedang dalam tahap di mana apa yang dihasilkan dari air daur ulang, rasanya tidak bisa dibedakan dengan air baku," ujarnya. 

"Saya jalan-jalan ke Eropa, dan banyak dari kota-kota besar dengan sistem sungai yang tidak memiliki akses terhadap air bawah tanah dan mengandalkan sungai," jelasnya.

"Ketika Anda pergi ke banyak kota-kota Eropa, air yang telah didaur ulang kembali ke sungai, juga bersama air dari salju yang mencair dan Anda tidak bisa membedakannya."

Di kawasan Pantai Fraser, Queensland, air limbah daur ulang telah digunakan untuk irigasi selama beberapa waktu. Tapi di Toowoomba referendum untuk menggunakan hasil daur ulang limbah sebagai pasokan air kota, telah ditolak.

Sara Dolnicar, profesor di bidang pariwisata dari University of Queensland, mengatakan langkah pertama yang perlu dilakukan adalah adanya perbincangan yang positif tentang air daur ulang.

"Percakapan publik berkaitan langsung dengan masalah yang harus dilakukan, sangat disayangkan karena perbincangan mengenai air secara umum, bukan hanya air hasil daur ulang, seharusnya terus berlanjut," ujar Profesor Dolnicar.

BACA JUGA: Pengacara Bali Nine Bantah Jalankan Taktik Menunda Eksekusi

 

BACA JUGA: Ada Desakan Agar Praktek Penyewaan Kandungan Dilegalkan di Australia

"Sebenarnya kalau kita singgung dengan lebih positif, maka warga pun akan memiliki pikiran positif soal air daur ulang, mereka tahu kalau air ini ramah lingkungan dan mereka tahu kalau daur ulang air akan mengurangi jumlah air limbah yang mencemari pantai."

"Kita tidak pernah berbicara mengenai aspek-aspek itu bukan? Yang selalu dibahas hanyalah 'bahwa itu asalnya dari toilet'. Hal-hal yang positif malah tidak pernah diangkat kepada publik," jelas Profesor Dolnicar.

Karenanya, ia menegaskan perlunya ada perubahan isi pesan soal konsumsi air hasil daur ulang, demi menjamin pasokan air di Australia pada masa depan.

Menurutnya di Australia, warganya lebih tahu dan percaya pada air hasil desalinasi.

"Daur ulang pada dasarnya adalah membersihkan air limbah, sedangkan desalinasi adalah ekstraksi garam dari air laut dan keduanya menghasilkan ... kualitas air minum," katanya.

"Dengan air hasil desalinasi, orang memiliki kecintaannya pada air laut, dan malah sebaliknya dengan air hasil daur ulang."

BACA ARTIKEL LAINNYA... Konsumsi Narkoba Korban Kejahatan Meningkat

Berita Terkait