jpnn.com, PARIAMAN - Harga bawang merah di Kota Pariaman, Sumatera Barat semakin tak terjangkau masyarakat, dari semula Rp 48 ribu per kilogram menjadi Rp 60 ribu per kilogram.
"Naiknya harga bawang ini terjadi karena pasokan dari Jawa berkurang," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Pariaman Gusniyetti Zaunit di Pariaman, Selasa (12/5).
BACA JUGA: Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan 13 Ton Bawang Merah dari Thailand
Ia mengatakan biasanya pasokan bawang merah di daerah itu didatangkan dari pulau Jawa, sedangkan produksi bawang di daerah tidak mencukupi kebutuhan.
Selain bawang, lanjutnya cabai rawit juga mengalami kenaikan dari Rp 25 ribu menjadi Rp 30 ribu perkilogram.
BACA JUGA: Risiko Kematian Tertinggi Corona bukan Pada Pasien Jantung, Tetapi..
"Namun kebutuhan akan cabai rawit tidak sebesar cabai merah," katanya.
Beda halnya dengan bawang dan cabai rawit, kata dia cabai merah masih bertahan pada harga Rp 22 ribu perkilogramdisebabkan pasokan yang melimpah.
BACA JUGA: Petani Mulai Panen Raya Bawang Merah Jelang Lebaran
Padahal, lanjutnya pada tahun sebelumnya harga cabai merah di daerah itu mencapai Rp 30 ribu per kilogram.
Harga daging sapi dan ayam masih bertahan Rp 130 ribu per kilogram untuk daging sapi, sedangkan daging ayam Rp15 ribu per kilogram, lalu harga beras masih Rp 11 ribu perkilogram.
Namun harga gula turun Rp 2 ribu perkilogram dari sebelumnya Rp 20 ribu menjadi Rp 18 ribu per kilogram. Penurunan harga tersebut karena datangnya pasokan gula dari Lampung.
Ia mengatakan pihaknya masih memantau harga sembako untuk menentukan digelarnya operasi pasar di daerah itu.
"Namun jika harga kebutuhan pokok masih tinggi, maka akan diselenggaran operasi pasar," ujarnya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha