jpnn.com, PALANGKA RAYA - Yansen Binti ditetapkan sebagai tersangka sekaligus aktor intelektual pembakaran tujuh gedung SD di Palangka Raya, Kalteng.
Mantan Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng Sabran Ahmad mengaku tidak percaya Yansen menjadi otak pembakar sekolah.
BACA JUGA: Fakta Baru Kasus Pembakaran 7 Gedung SD
Pasalnya, posisi Yansen sudah tergolong nyaman. Selain itu, dia juga termasuk orang yang secara finansial lebih dari cukup.
Yansen juga memegang sejumlah jabatan penting, seperti anggota DPRD Kalteng, Sekretaris DAD Kalteng, Ketua Harian KONI, Ketua Perbakin, dan Ketua Gerakan Pemuda Dayak (Gerdayak).
BACA JUGA: Duh, Kader Gerindra Bakar Sekolahan demi Cari Perhatian
”Jadi, kalau (Yansen merancang) membakar SD itu untuk apa? Tidak ada artinya. Maka, saya menilai ini pasti ada tujuan lain yang lebih dari itu. Nah, untuk menjawab itu semua, menunggu polisi membongkar aktor di belakangnya,” katanya didampingi sang istri, seperti diberitakan Radar Sampit (Jawa Pos Group) hari ini.
Sabran yakin ada tokoh lain di balik kasus itu yang peran dan posisinya lebih kuat dari Yansen. Tokoh itu dinilai memiliki kepentingan besar setelah membakar sekolah.
BACA JUGA: Disangka Bakar Sekolah, Anak Buah Prabowo Merasa Difitnah
”Nah, (tokoh) yang lainnya itu kita tidak tahu. Kalau kita tahu siapa aktornya, akan tahu motivasinya. Saya yakin ada orang di belakangnya (Yansen) yang punya kepentingan,” ujar Sabran.
Sabran mengaku tidak menyangka Yansen terlibat. Apalagi kabar yang beredar, Yansen diduga melakukan kejahatan itu untuk mencari perhatian Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.
”Pasti ada latar belakang lain. Yansen soal duit tidak masalah. Jabatan lebih dari cukup. Yansen dengan Gubernur seperti kuku dengan daging. Semua persoalan gubernur, tidak bisa diputuskan apabila Yansen tidak tahu,” katanya menyakinkan.
Karena itu, dia meminta Kapolri dan seluruh perangkat keadilan untuk mencari aktor lain di belakang Yansen dan tidak boleh ada intervensi.
Sabran mengimbau masyarakat tenang dan tidak membuat situasi bergejolak. Publik diminta memercayakan semuanya pada polisi untuk mengungkap kasus tersebut.
”Ingat, ini adalah oknum dan bukan menyangkut lembaga. Serahkan ini kepada aparat penegak hukum,” tegasnya.
Tokoh adat lainnya, Sipet Massal, juga tidak percaya atas penetapan Yansen menjadi tersangka pembakaran sekolah. Dia juga meyakini ada aktor lain dengan tujuan lebih besar di balik pembakaran sekolah.
”Yansen itu bukan orang berkekurangan dan banyak jabatan yang bisa menghasilkan uang. Itu belum honor tetap dari perusahaan. Dia juga orang kepercayaan gubernur, tim sukses gubernur. Karena itu saya tak percaya dan bingung kenapa bisa jadi tersangka. Karena itu, (kemungkinan) ada orang lain di atas Yansen,” tandasnya. (daq/ign)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aktor Pembakar 7 Gedung SD Diantar Kapolda Masuk Helikopter
Redaktur & Reporter : Soetomo