jpnn.com, AMERIKA - Kia melakukan program recall atau penarikan kembali terhadap mobil listrik EV9 yang dipasarkan di Amerika Serikat.
Penarikan itu dilakukan karena masalah sabuk pengaman (seatbelt) KIA EV9 mengalami masalah.
BACA JUGA: Kia EV6 Terbaru, Kapasitas Baterai Besar dan Jarak Tempuh Makin Jauh
Dalam pemberitahuan penarikan yang diterbitkan oleh Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) setempat, Kia mengungkapkan penutup retraktor untuk sabuk pengaman penumpang depan di mobil itu belum terpasang dengan benar.
Sehingga retraktor pengunci otomatis sabuk pengaman penumpang depan dan retraktor pengunci darurat tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
BACA JUGA: Kia EV9 GT-Line Melantai di GIIAS 2023, Sebegini Harganya, Jangan Kaget!
Dikutip Carscoops, Selasa (21/5), pemilik KIA EV9 2024 yang terdampak mungkin akan merasakan bunyi gemeretak saat menggunakan sabuk pengaman.
Jika sabuk pengaman tidak berfungsi dengan benar saat terjadi tabrakan, penumpang dapat terluka.
BACA JUGA: Willy Sket Menggebrak Lewat Lagu Hari Kiamat
Menurut Kia, mobil listrik yang terdampak itu hanya empat unit dan diproduksi pada 17 Oktober 2023.
Pabrikan menyadari adanya potensi masalah pada 23 Februari lalu, setelah diler memberi tahu tentang sabuk pengaman penumpang depan yang mengeluarkan suara berderak dan macet.
Meskipun Kia belum mengidentifikasi insiden di lapangan terkait masalah tersebut, tetapi pabrikan asal Korea Selatan itu dapat menentukan kendaraan yang terkena dampak.
Kia telah memberitahukan ke para diler di AS mengenai penarikan ini pada tanggal 17 Mei dan akan menginformasikan kepada para pemiliknya melalui surat mulai tanggal 5 Juni.
Empat pemilik EV9 yang mengalami masalah akan diinstruksikan untuk membawa kendaraan mereka ke diler Kia setempat.
Nanti kendaraang yang bermasalah itu akan diganti dengan yang baru.
Ini bukan pertama kalinya Kia EV9 ditarik kembali. Pada April, empat EV9 lainnya ditarik kembali di AS karena memiliki baut roda gigi diferensial di Gear Drive Unit (GDU) yang mungkin tidak dikencangkan dengan benar selama perakitan. (Antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Eksistensi .id Kian Menguat, Pandi Akan Lakukan Riset Nama Domain di Indonesia
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian