Sabun Jadi Pelarian untuk Siasati Istri Dominan

Rabu, 17 April 2019 – 11:11 WIB
Ilustrasi: Fajar Krisna/Radar Surabaya

jpnn.com - Sebagai pria normal, Donwori -bukan nama sebenarnya- tentu punya hasrat menyalurkan kebutuhan biologisnya. Lebih-lebih usianya baru 30 tahun.

Donwori sudah beristri. Sebut saja namanya Karin.

BACA JUGA: Sepupuku Penggoda Suamiku

Cuma, usia Karin lebih tua ketimbang Donwori. Selisihnya tujuh tahun.

Ternyata, perbedaan usia itu jadi halangan bagi Donwowi untuk menggauli Karin. Lebih-lebih Karin sebagai istri tampak dominan.

BACA JUGA: Derita Istri Punya Suami Demen Intip Tetangga Mandi

Belakangan ini Karin seolah ogah disentuh Donwori. Secara mental, Donwori tak berkutik dan terintimidasi.

Luwih tuwa, dadine aku gak direken lek njaluk-njaluk ngunu (lebih tua, jadi aku tidak digubris kalau minta begituan, red),” ujar Donwori saat ditemui di warung depan Pengadilan Agama (PA) Kelas IA Surabaya, pertengahan pekan lalu.

BACA JUGA: Kisah Pasutri Bercerai Gara-gara Beda Pilihan soal Capres

Donwori mengaku tak habis pikir dengan istrinya. Dia bertanya-tanya karena Karin seolah tak berhasrat di ranjang lagi.

Karin selalu menyodorkan alasan yang sama untuk menolak permintaan Donwori. Dari tahun ke tahun alasannya sama; sakit.

Sempat suatu saat Donwori mengantar Karin periksa ke dokter. Tidak ada masalah apa-apa pada organ intim istrinya itu.

Pendapat dokter justru membuat Donwori berbunga-bunga. "Doktere ngomong, lek jarang digawe, tambah loro pas berhubungan soale mundak sempit (dokter bilang, kalau jarang dipakai akan bertambah sakit pas berhubungan karena tambah sempit, red),” tutur Donwori.

Selama tujuh tahun terakhir, Donwori bisa menghitung berapa kali ia berindehoi dengan Karin. Mau tak mau, Donwori harus bersiasat demi menyalurkan libidonya.

Terkadang Donwori berupaya membujuk Karin. Kalaupun Karin mau, kelihatannya juga terpaksa dan berbuah amarah.

Ketika Karin marah maka efeknya bagi Donwori bisa lama. Sebab, Karin akan mendiamkan Donwori selama berhari-hari.

Walakin, Donwori tak mau jajan di luar untuk memuaskan birahinya. “Awak dewe iki lanang apik-apik (aku ini lelaki baik-baik, red),” kilahnya.

Donwori mengatakan, pengasilan dari profesinya sebagai sales tak mencukupinya untuk membayar pekerja seks komersial (PSK). Dia juga punya tanggungan anak yang masih kecil.

Walakhir, Donwori memilih sabun sebagai solusinya. Dia memuaskan diri sendiri jika sudah tak kuat menahan birahi.

Tau aku nyabun nok ngarepe bojoku. Pikirku dekne cek terangsang apa mesakno. Orai, tetep ae cuek (pernah saya bermasturbasi di depan istriku. Saya pikir dia akan terangsang atau merasa kasihan. Ternyata tidak, tetap saja cuek, red),” keluh Donwori tanpa malu.

Tak jarang juga Donwori mencuri pakaian dalam bekas pakai Karin untuk mendorong birahinya. Tentu saja itu tanpa sepengetahuan Karin.

Donwori tentu tak mau dianggap menyimpang oleh istrinya. Namun, lama-lama Donwori tak kuat juga sehingga memilih mengajukan gugatan cerai.

"Kudune bojo lak melayani suami ya. Lha iki koyok ngene, sopo sing tahan (seharusnya istri kan melayani suami. Lha kok seperti ini, siapa yang tahan, red),” pungkasnya.(sb/is/jay/JPR)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kelakuan Ganjil Suami Penyuka CD Kombor Istri


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Donwori  

Terpopuler