jpnn.com - MAKASSAR - Tragedi Kanjuruhan atau insiden pascapertandingan sepak bola antara Arema FC versus Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, masuk dalam catatan kelam sepak bola. Dalam peristiwa itu, terdapat 129 orang termasuk dua polisi meninggal dunia.
Direktur Utama PSM Makassar Sadikin Aksa langsung menanggapi soal tragedi Kanjuruhan itu.
BACA JUGA: Jokowi: Khusus kepada Kapolri, Saya Minta Menginvestigasi dan Mengusut Tuntas Kasus Ini
Menurut Sadikin, peristiwa itu berdampak terhadap klub di Liga Indonesia.
“Ini memiliki dampak besar, bukan hanya terhadap PSM Makassar melainkan terhadap tim lainnya,” kata Sadikin Aksa, Minggu (2/10).
BACA JUGA: Armuji: Tidak Ada Sepak Bola Seharga Nyawa
Keponakan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla ini mengatakan bahwa tragedi itu berefek terhadap sepak bola Indonesia.
Oleh karena itu, Sadikin Aksa, sangat menyayangkan peristiwa tersebut.
BACA JUGA: Dugaan YLBHI soal Kesalahan Polisi dalam Tragedi Kanjuruhan
"Tentunya efek terhadap sepak bola di Indonesia. Namun apa pun kejadian pasti ada hikmahnya," ungkapnya.
Sadikin berharap kejadian ini menjadi catatan penting bagi PSSI dan PT LIB agar ke depannya memperbaiki segi keamanan.
Sekadar diketahui, pada laga antara Arema FC versus Persebaya Surabaya berkahir dengan skor 2-3.
Diduga akibat kekalahan ini yang membuat para suporter marah hingga terjadi kericuhan di dalam stadion. (mcr29/jpnn)
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : M. Srahlin Rifaid