Sadis! Geng Motor Bunuh Pekerja Galangan

Rabu, 29 Juni 2016 – 14:06 WIB
Kapolsek Sagulung AKP Chriman Panjaitan. Foto: Batam Pos/JPG

jpnn.com - SAGULUNG - Laode Agus Tamin warga kaveling Sagulung Bahagia blok N nomor 1, Sagulung, tewas ditikam sekelompok remaja bersepeda motor di depan ruko Tunas Regency, Sagulung, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (28/6) pagi sekitar pukul 06.00 WIB. 

Pemuda 26 tahun sempat dilarikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam di Batuaji, namun nyawanya tak tertolong sebab ada dua luka tusukan yang cukup dalam dan lebar di lambung kiri dan punggungnya.

BACA JUGA: Rasain! Dua Jagoan Jakmania Penganiaya Polisi Dibekuk

Informasi yang diterima di lapangan, kejadian naas yang menimpa pekerja kapal itu bermula dari kegiatan lari pagi oleh Laode bersama empat rekannya di komplek rumahnya di taman depan ruko dan perumahan Tunas Regency.  Saat jogging bersama rekan-rekan sebayanya, kelompok Laode diteriakin kata-kata kotor oleh enam orang kelompok pemuda lainnya yang berboncengan dengan sepeda motor di jalan raya depan lokasi mereka jogging.

"Mereka (para pelaku) pakai dua motor bonceng tiga semua, satu motor Vega R warna biru putih, satu lagi motor Supra warna hitam," kata Sanjaya, salah satu rekan Laode yang selamat saat dijumpai di RSUD Embung Fatimah.

BACA JUGA: Mengenaskan, Mata Kiri Brimob Korban The Jakmania Itu..

Mendengar teriakan para remaja tersebut, kelompok Laode lantas membalas dengan kata-kata yang sama. Balasan kelompok Laode tak diterima oleh pelaku. Mereka lantas mendatangi kelompok Laode dan terjadi pertengkaran. "Mereka nyerang kami karena tak diterima diteriakin balek,"kata Ridwan rekan Laode yang lainnya.

Perkelahian pun tak terelakan. Empat rekan Laode meladeni empat lawan mereka dengan sistem duel satu lawan satu, namun Laode yang berbadan lebih besar melawan dua pelaku sekaligus. "Mereka enam, kami hanya lima orang, jadi yang lawan Laode dua orang," kata Ridwan.

BACA JUGA: Gara-gara Curi BH, Ibu Ini Masuk Penjara

Dalam perkelahian itu, meskipun melawan dua orang , Laode kata Ridwan dan Sanjaya terlihat lebih kuat. Kedua lawan Laode yang merasa tak kuat melawan Laode lantas mengambil senjata tajam jenis sangkur yang dibawa mereka dan menyerang Laode. "Mau kalah mereka, makanya pakai sangkur untuk tikam Laode," kata Ridwan.

Satu dari dua lawan Laode lantas menikam lambung kiri dan punggung Laode sehingga Laode tumbang bersimbah darah. "Usai tikam mereka semua langsung kabur ke arah Tanjunguncang. Kami tak bisa kejar karena kami ke sana pakai becak motor buntut," kata Ridwan.

Kawan-kawan Laode lantas membawa Laode ke rumah sakit. Namun sayang nyawa Laode tak tertolong sebelum tiba di IGD RSUD, Laode yang mengalami pendarahan hebat sudah menghembuskan nafas terakhirnya.

Kejadian itu langsung dilaporkan ke pihak kepolisian Sagulung agar ditindak lanjuti.

Para pelaku kata Ridwan diduga dalam kondisi mabuk minuman keras sebab saat berkelahi, dari para pelaku tercium aroma minuman keras yang cukup menyengat. "Para pelakunya seperti tak asing juga, macam pernah lihat, mungkin anak-anak geng motor mereka," kata Ridwan.

Usai menjalani proses medis oleh pihak RSUD sebagai langkah untuk tindak lanjut kepolisian, jenazah Laode dibawa ke rumah duka di kaveling Sagulung Bahagia blok N nomor 1, Sagulung.

Tangis pilu keluarga dan sahabat Laode memecahkan keheningan komplek pemukiman di sekitar rumah duka. Keluarga dan tetangganya tak menyangkah pemudah yang dikenal baik dan ramah itu meninggal dengan cara tragis seperti itu. "Polisi harus tangkap semua pelakunya. Dia anak yang baik. Mamanya baru semalam ke Jakarta," kata Suraji selaku ketu RW 08 di tempat tinggal korban.

Menurut Suraji, Laode selama ini dikenal pemuda yang baik dan selalu mengawasi tingka laku anak-anak muda yang ada di komplek pemukimannya itu. Laode adalah pekerja kapal yang baru saja pulang Taiwan sebulan yang lalu. Di rumah duka itu, Laode tinggal bertiga bersama ibu dan abangnya. Namun saat maut menjemputnya sang ibu baru saja pergi ke Jakarta. 

"Ini kami masih tunggu kepulangan ibunya. Kapan dimakamkan nanti ibunya yang putuskan. Sudah dalam perjalan ke sini ibunya," kata Suraji.

Kapolsek Sagulung AKP Chriman Panjaitan membenarkan adanya kejadian pembunuhan itu. Namun demikian Chrisman belum berkomentar banyak sebab sejak siang sampai sore kemarin, dia dan anggotanya masih fokus mencari tahu kelompok remaja bermotor itu. 

"Yang bisa saya sampaikan sekarang benar ada kejadian itu. Dan saya minta semua pihak tahan diri, biar kami yang kerja. Kami semua masih di lapangan sekarang. Semoga secepatnya terungkap," kata Chrisman. (eja/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Janda Ajak Putri Belianya Ladeni Pria Tua, Ternyata Ini Alasannya...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler