jpnn.com - PADANGPARIAMAN - Pembunuhan sadis terjadi di Masjid Darul Huda di Korong Pilubang, Nagari Ketaping, Kecamatan Batang Anai, Padangpariaman, Sabtu (15/8) sore. Seorang jamaah masjid, Abdul Manan (75) ditemukan tewas bersimbah darah di dalam WC masjid. Lehernya digorok seorang lelaki misterius yang menggunakan helm songkok.
Pembunuhan sadis yang terjadi sekitar pukul 17.00 WIB membuat buncah warga sekitar masjid. Na¬dan (60), garin yang pertama sekali mene¬mu¬kan jasad korban bersim¬bah darah di dalam WC bahkan berteriak-teriak tak karuan saking paniknya.
BACA JUGA: Ada Mobil Goyang, Setelah Dibuka... Ternyata Polisi Mesum
"Pertama ditemukan, korban masih bernafas. Tapi hanya sebentar, setelah itu tak bergerak. Luka di lehernya mengeluarkan ba¬nyak darah," ungkap Nadan.
Dijelaskan Nadan, korban Abdul Manan merupa¬kan warga sekitar masjid. Dia tinggal sendirian karena anak-anaknya meran¬tau. Mungkin karena kese¬pian sendiri di rumah, Abdul memilih untuk tidur di masjid. "Sehari-hari, pak Manan memang tidur di masjid ini. Makanya, saya sangat terkejut mendapati dia sudah bersimbah darah. Sungguh tak terduga," tutur Nadan.
BACA JUGA: Dua Motor Dinas PNS Diembat Maling
Awalnya, Nadan meli¬hat seornag lelaki memakai helm keluar dari dalam WC masjid. Merasa curiga, dia masuk ke dalam WC Masjid. "Pelakunya sempat saya lihat, namun tak dikenali karena dia memakai helm songkok. Sempat sa¬ya teriaki tapi dia lari ke arah Simpang Ketaping dan mengilang," ucap Nadan.
Mendengar teriakan Nadan, warga mendatangi masjid dan mendapati Ma¬nan sudah tak bernyawa. Sejumlah warga langsung menghubungi petugas Pol¬sek Batang Anai. Mendapat laporan, polisi langsung menuju masjid yang jadi lokasi penemuan. "Jasad korban langsung dievakuasi ke rumah sakit dan dilakukan visum," sebut Kapolsek Batang Anai AKP Anton Rompas.
BACA JUGA: Dasar Guru Bejat, Tega-teganya Cabuli Siswanya yang Masih 8 Tahun
Selain mengevakuasi korban, petugas juga mem¬buru pelaku yang lari ke Simpang Ketaping, namun polisi kehilangan jejak. Meski demikian, pisau berlumur darah yang dijadikan senjata pembunuhan ditemukan tergeletak di atas tanah, sekitar 400 meter dari masjid.
"Ciri-ciri pelakunya sudah dikantongi, sekarang sedang pengejaran. Sedangkan pisau yang dijadikan senjata pembunuhan ditemukan tak jauh dari lokasi," ucap Kapolsek.
Kini, polisi menunggu pihak keluarga untuk me¬minta izin melakukan otop¬si. "Selain itu, kemana jasad korban akan dibawa, dan dimakamkan juga belum tahu karena menunggu keputusan keluarga, termasuk otopsinya. Harus izin keluarga juga," kata AKP Anton.
Kematian Abdul Manan dengan cara tragis me¬nyentakkan banyak orang. Tak ada yang menyangka, lelaki tua yang dikenal baik itu dibunuh. Selama ini, tak diketahui kalau Abdul Manan punya musuh. "Kita akan terus kejar pelakunya. Kalau tertangkap, hukuman berat telah menunggu," tegas Kapolsek Batang Anai. (efa)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sipir Lapas Ketahuan Edarkan Sabu
Redaktur : Tim Redaksi