Sadis! Mantan Istri Kerap SMS Ingin Bertemu, Malah Dibunuh, Anaknya juga

Jumat, 08 Mei 2015 – 06:08 WIB

jpnn.com - MEULABOH – Kerja keras penyidik Polsek Kaway XVI untuk mengungkap kasus ditemukannya ibu dan anak tewas mengapung di sungai Meureubo, membuahkan hasil.  Pelaku pembunuhan ternyata mantan suami korban, yang juga ayah kandung dari sang anak.

Mayat Rosmani (30) dan bocah perempuan Zahara usia tiga tahun ditemukan mengapung di lokasi terpisah di sungai Meureubo, Aceh Barat Rabu (6/5) pagi lalu. Pada tubuh korban ada ikatan tali besi diduga sebagai alat pemberat.

BACA JUGA: Pejabat Pertamina Dibunuh Sejoli Kumpul Kebo, si Cewek Pura-pura jadi PSK

“Akhirnya setelah pemeriksaan intensif, mantan suami Rosmani mengaku juga sebagai pelaku pembunuhan mantan istrinya beserta anak kandungnya. Pengakuan itu dia berikan pada Kamis (7/5) sekitar pukul 05.00 Wib kepada penyidik,” kata  Ipda Riski Adrian Sik, Kapolsek Kaway XVI, Aceh Barat, Kamis (7/5) kemarin.

Pelaku bernama Iskandar (37) tercatat sebagai warga Meunasa Ara, Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat. Dalam pemeriksaan,  tindakan pembunuhan terhadap Rosmani dan Zahara, karena didasari kekesalan terhadap sikap mantan istrinya yang kerap melayangkan pesan singkat melalui telepon genggam.

BACA JUGA: Tukang Cukur Nyambi Maling Motor

Ternyata, short massage service (SMS) itu, membuat istri muda (istri ke-4) Iskandar cemburu dan marah-marah.

”Istri muda pelaku, yakni Retno (22) cemburu sampai berujung ngambek dengan si Iskandar. Itu lah awal masalahnya sampai pelaku gelap mata membunuh mantan istri dan anaknya,” jelas Kapolsek.

BACA JUGA: Empat PSK Tarif Mahal asal Vietnam Dibekuk

Bermodalkan mobil pinjaman seorang teman, Minggu (3/5) malam, Iskandar berpenampilan sopan menjemput Rosmani (30) beserta anaknya untuk membahas tindakan mantan istri ke-3 ini yang doyan mengirim pesan singkat mengajak ketemuan. Diskusi berlangung dalam mobil yang melesat menuju arah Meulaboh – Tutut.

Namun, saat tiba di kawasan sepi pematangan sawah Desa Cot Marek, Kecamatan Johan Pahlawan, kendaraan dikemudikan Iskandar berhenti. Mulai pertengkaran tak terelakan sampai berujung Iskandar mencekik Rosmani hingga tewas. Zahara yang tertidur, ikut terbangun dan menagis. Kembali leher Zahara juga dicekik sampai tidak bernafas lagi.

Kendaraan kembali melaju dan berhenti pada jembatan penghubungan antara Desa Pereumbeu – Desa Meunasah Reyeuk Kecamatan Kaway XVI untuk dibuang ke sungai Meureubo.

Pada bagian perut jasad Rosmani dan Zahara diikatkan batu sebagai pemberat agar mayat tidak mengapung dan tetap berada di dasar sungai.

”Usai membuang jasad mantan istri dan anaknya, ia kembalikan mobil dan pulang ke Meunasa Ara menggunakan sepeda motor,” papar Riski.

Pada Rabu (6/5) mayat kedua korban pembunuhan ini, mengapung ke atas permukaan air, sampai membuat heboh warga Aceh Barat.

”Hari pertama penemuan itu juga, si mantan suami (Iskandar) kami jemput untuk dimintai keterangan. Sejumlah keterangan dan saksi mengarah padanya.  Sampai akhirnya ia mengaku dengan tindakannya. Kini Iskandar telah ditetapkan sebagai tersangka,” papar Riski.

Keterangan diperoleh Polisi, yakni saat Minggu (3/5) malam, ada warga mendengar dua kali suara keras sebuah benda jatuh ke dalam sungai, ada yang melihat kalau Minggu (3/5) Iskandar menjemput mantan istri beserta anaknya, pesan singkat atau SMS mengajak berjumpa, dan saksi dukungan lainnya

”Karena semua bukti mengarah kepada dia, akhirnya Iskandar mengaku kalau telah membunuh mantan istri dan anaknya,” perjelas kapolsek. (den)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dor! Begal Terjengkang di Lokalisasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler