jpnn.com, BARITO UTARA - Kasus penembakan yang dilakukan tersangka Imeng (25) terhadap nenek bernama Ijam (54) di Desa Beringin Raya, Kabupaten Batar, masih berlanjut.
Imeng ternyata tega menembak Ijam karena merasa terancam.
BACA JUGA: Aksi Penembakan, Polisi Cari Pemilik Mobil Swift
Imeng mengaku menembak Ijam sebanyak tiga kali.
Imeng menuturkan, dirinya datang dari kebun lalu singgah di rumah Ijam.
BACA JUGA: Siapa Penembak Mahasiswa, Rama Atau Pemilik Mobil?
Namun, Ijam marah-marah karena Imeng tidak mau membantu membelikan gula dan kopi serta mengantar ke Desa Lemo.
“Korban sempat mengacungkan parang kepada saya di depan rumah,” kata Imeng kepada penyidik, Selasa (14/3).
BACA JUGA: Jenazah Mahasiswa Korban Tembak Dipulangkan ke NTB
Karena merasa terancam, Imeng kabur sejauh sekitar 50 meter.
Namun, Ijam sempat mengejar sembari mengacungkan parang.
Imeng yang merasa terancam akhirnya menembak Ijam menggunakan senapan angin.
Ijam tersungkur setelah dada dan lengan kiri terkena timah panas.
“Tersangka dikenakan tindak pidana penganiayaan sesuai dengan pasal 351 KUHP,” kata Kasatreskrim Polres Batara AKP Benito Harleandra. (dad/cah)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Mobil Balapan, Lalu Dooor! Satu Mahasiswa Tertembak
Redaktur & Reporter : Ragil