Sadis! Pria Mabuk Penggal Guru Hingga Tewas dengan Kampak

Senin, 30 Maret 2015 – 07:40 WIB

jpnn.com - MANOKWARI - Seorang guru bernama Nikolaus Indouw (32) tewas di tempat dengan cara mengenaskan. Pelaku berinisial DS memotong leher korban dengan menggunakan kampak.  Kejadiannya, Sabtu (28/3) sekitar pukul 10.00 WIT di depan Pasar Sanggeng. Polisi langsung bergerak cepat.

Sekitar satu jam kemudian, pelaku berhasil ditangkap. Kini pelaku diamankan di ruang tahanan Polres Manokwari untuk menjalani pemeriksaan. Pascakejadian hingga Minggu (29/3) Pasar Sanggeng masih tutup, kecuali beberapa warga yang berjualan sayur.

BACA JUGA: Polisi Pemeras Itu Akhirnya Dipidana

Kasatreskrim Polres Manokwari, AKP Tommy H Pontororing SH mengungkapkan, pelaku dalam kondisi dipengaruhi minuman beralkohol. Sehingga pihaknya belum maksimal dalam melakukan pemeriksaan.

“Pelaku masih mabuk. Jadi kita masih akan periksa lagi,” tuturnya.

BACA JUGA: Awas, Jambret Incar Pasangan yang Memadu Kasih di Tempat Sepi

Namun hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengaku bersama dengan beberapa rekannya mengkonsumsi minuman beralkohol sejak malam hingga pagi hari. Mereka masih ingin minum, namun uang sudah tidak ada. Selaku pelaku langsung ke Pasar Sanggeng dengan maksud mencari uang untuk membeli miras.

Pada saat di Pasar Sanggeng bertemu dengan korban. Pelaku pun meminta uang kepada korban, namun warga Pegunungan Arfak ini menolak memberi uang. Sehingga pelaku langsung memotong korban di leher dan kepala dengan menggunakan kampak tiga kali.

BACA JUGA: Keterlaluan.. Positif Pakai Narkoba, Polisi Ini Diikat di Tiang Bendera

Termasuk lengan dan bagian belakang korban juga dipotong. Sehingga korban kehabisan darah dan meninggal di lokasi kejadian, tepatnya di depan Salon didepan pasar Sanggeng.

Usai membunuh korban, pelaku sempat melarikan diri. Namun, aparat dari Polsek Manokwari Kota, Polres dan dibackup Brimob langsung melakukan pengejaran dan berhasil menagkap pelaku di rumahnya di Kompleks Sanggeng Dalam. Saat penangkapan tidak ada perlawanan.

Dilansir Radar Sorong (Grup JPNN.com), tiga perwakilan keluarga korban yang difasilitasi Kapolres, bertemu dengan terduga pelaku. Pihak keluarga korban ingin memastikan siapa pelaku yang membunuh korban.

Sekitar pukul 13.50 WIT, tim Opsnal berhasil menemukan kampak yang diduga digunakan DS untuk membunuh korbannya. Namun, saat ditanya, DS mengelek dan mengatakan kalau kampak yang dia gunakan bergagang kayu, sedangkan yang berhasil diamankan tim Opsnal adalah kampak bergagang besi. Kendati demikian, polisi tetap mengamankan kampak tersebut. Sebab, di kampak itu masih terdapat bercak-bercak darah.(sr/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Curi Motor di Kampus Sendiri, Azis Meringkuk di Bui


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler