Sadis, Sadis Banget, Nurdin Tega Habisi Nyawa Istri dan Anaknya Gara-gara HP

Minggu, 11 Juni 2017 – 14:10 WIB
Nurdin Sinaga dan jasad putri dan istrinya yang bersimbah darah usai ditebas dengan parang babat. foto : metroasahan/JPG

jpnn.com, LABURA - Nurdin Sinaga, 57, benar-benar kesetanan. Dia tega menghabisi nyawa istri dan putrinya, Romeli Siregar, 47, dan Lastiur Boru Sinaga, 18.

Mirisnya, kondisi jasad keduanya mengenaskan. Tak hanya bersimbah darah, di sekujur tubuh mereka terdapat bekas luka bacokan. Bahkan, tangan Romeli nyaris putus.

BACA JUGA: Ramadan Berdarah! Dikeroyok Sampai Jantung Keluar

Keduanya ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya Dusun Tani Makmur Blok XI, Desa Teluk Pulai Dalam, Kecamatan Kualuh Ledong, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Jumat (10/6) sekira pukul 23.30 WIB.

Seperti dilansir pojoksatu (Jawa Pos Group) hari ini, Lastiur ditemukan tak bernyawa bersimbah darah di dapur, sedangkan ibunya Romeli ditemukan di ruang tengah rumah. Pelaku diduga nekat membunuh karena tersangka cemburu kepada istrinya yang kerap bermain HP.

BACA JUGA: Abang Merasa Kenal Duluan tapi Adik yang Menikahi, Cemburu jadi Sadis

Kepala Dusun Tani Makmur Jastro Malau mengatakan, sebelum membunuh anaknya, Nurdin lebih dulu membunuh istrinya. Setelah melakukan pembunuhan tersangka kemudian melapor kepada Jastro Malau. Kemudian Jastro melapor ke Polsek Kualuh Hilir dan meringkus pelaku.

“Pelaku datang ke rumah dan mengaku telah membunuh anak dan istrinya dan menyuruh saya untuk melihat ke rumahnya. Namun pelaku ketika ditanya tidak menyebutkan mengapa ia melakukan pembunuhan,” ujar Malau seperti dilansir metroasahan (grup pojoksumut).

BACA JUGA: Pelaku Perampokan Davidson Sempat Gembosi Mobil Korban

Sebelum peristiwa itu terjadi pelaku dan istrinya pergi ke warung dan cekcok. Kemudian pelaku dan istrinya pulang ke rumah dan kembali cekcok. Pelaku kemudian mengambil babat dari samping rumah dan mengayunkan ke bagian kepala dan tubuh istrinya.

Mendengar suara gaduh, Lastiur terbangun. Namun pelaku mengejar putrinya itu yang merupakan pelajar Kelas XII SMK Siborongborong hingga ke dapur dan pelaku mengayunkan babat ke tubuh anaknya hingga putrinya itu terjatuh.

Pelaku berulang kali mengayunkan babat ke tubuh anak ke 4 dari 7 bersaudara ini. Belakangan ini memang hubungan pelaku dengan istrinya tidak harmonis dan keduanya kerap bertengkar.

Kapolsek Kualuh Hilir AKP Jony Tampubolon melalui Kanit Reskrim Ipda Darma Bakti mengatakan, pelaku nekat membunuh karena cemburu melihat istrinya kerap bermain hape. Keduanya kerap bertengkar jika pelaku melihat istrinya bermain HP.

“Sebelum pembunuhan itu terjadi, keduanya baru kembali dari warung. Di rumah mereka kembali bertengkar. Kemudian pelaku emosi dan mengambil babat dari samping rumah dan mengayunkannya ke istri dan anaknya hingga tewas,” terang Kanit.

Selama dalam pemeriksaan, pelaku terlihat tenang dan tidak menunjukkan perasaan bersalah. Karena itu, pihaknya akan melakukan pemeriksaan jiwa pelaku.

“Kita telah melakukan pemeriksaan terhadap pelaku dan saksi-saksi termasuk kepala dusun. Menurut keterangan pelaku, ia sudah tidak dipedulikan istrinya lagi dan kerap bertengkar dengan istrinya. Pelaku selalu cemburu jika melihat istrinya menggunakan hape,” terang Kanit.

Untuk sementara pelaku masih ditahan di Polsek menunggu dikirim ke Polres Labuhanbatu. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya pelaku telah ditahan di Mapolsek Kualuh Hilir. (cad/rah/ma)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Usai Antar Durian, Aeng Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Pinggir Sungai


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
pembunuhan   pembacokan   KDRT  

Terpopuler