jpnn.com - CILEGON - Insiden berdarah terjadi di warung remang-remang (warem) Arista, Kelurahan Ramanuju, Kecamatan Purwakarta, Cilegon, Sabtu (28/11) malam. Seorang pria mengamuk dan menusuk dua pengunjung dan satu pemandu karaoke yang sedang bekerja sehingga menyebabkan kematian.
Peristiwa bermula dari adu mulut antara pelaku dan dua pengunjung di dalam warung remang-remang. Awalnya konflik bisa diredam tanpa ada baku pukul. Namun, pelaku yang sudah berada di bawah pengaruh minuman keras tidak terima dan kembali menghampiri kedua korban yang tengah asik bercengkrama dengan pemandu karaoke. Penusukan pun akhirnya terjadi menyebabkan tiga korban tersungkur bersimbah darah.
BACA JUGA: BUARRR! Pajero Terjun Bebas di Penjaringan
Setelah melakukan aksi brutalnya, pelaku yang diketahui berprofesi sebagai supir truk itu langsung melarikan diri. Hingga kemarin dia masih diburu oleh aparat Polres Cilegon.
Kasatreskrim Polres Cilegon Inspektur Polisi Satu (Iptu) Bayu Febriyanto mengaku telah mengantongi identitas pelaku. Namun, dia belum bisa mengungkapkan dengan dalih proses pengejaran masih berlangsung.
BACA JUGA: Tiga Wartawan Ditembak Hendak Liput Pembegalan, Ternyata Laporan Palsu
“Iya betul ada peristiwa itu. Tapi data-data nama korban, pelaku, dan kronologi kejadian ada di kantor. Besok (hari ini-red) ke kantor. Pelakunya masih kita kejar,” katanya, Minggu (29/11).
Terpisah, Ketua Relawan Pemberantas Maksiat (RPM) Kota Cilegon Dulatif menyayangkan kejadian maut di tempat warem Arista. Sebetulnya, hal itu bisa dicegah apabila Pemkot Cilegon bisa bersikap berani dan menutup tempat hiburan karena melanggar Perda Kota Cilegon Nomor 2 Tahun 2003 tentang Penyelenggaraan Tempat Hiburan.
BACA JUGA: Tiga Wartawan Ditembak, Polisi Langsung Sisir Kampung Kubur, Hasilnya...
“Tempat hiburan ini tetap ada karena ketidaktegasan pemerintah dalam menegakkan aturan yang ada,” ujarnya.
Sebelumnya, kejadian yang sama terjadi juga di warem Cikuasa Pantai, dan menyebabkan satu pengunjung warem bernama Erwin (48) meninggal dunia. Meski sempat dirawat selama tiga hari di RSUD Cilegon, nyawa korban tidak dapat diselamatkan karena mengalami luka serius pada bagian perut dan menyebabkan usus terburai. (mg10/alt/ags/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dor! Dor! Dor! Tiga Wartawan Ditembak dan Dihajar di Kampung Kubur
Redaktur : Tim Redaksi