Safari Ramadan Diharapkan Mempererat Hubungan Pemerintah dan Masyarakat

Kamis, 06 April 2023 – 01:14 WIB
Wakil Bupati Lombok Tengah, H.M Nursiah saat menyampaikan sambutannya di acara Safari Ramadhan di Kecamatan Batukeliang. Foto: Humas Pemda Lombok Tengah for JPNN.com

jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah menggelar Safari Ramadhan ke seluruh kecamatan di daerah setempat. 

Untuk malam ke 3 kali ini, para pimpinan daerah yang berpusat di Kota Praya tersebut dibagi di 2 lokasi, yaitu di Kecamatan Batukeliang dan Kecamatan Janapria. 

BACA JUGA: Pemkab Lombok Tengah Gelar Pasar Murah Ramadan, di Sini Lokasinya

Rombongan di kecamatan Batukeliang sendiri, dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Lombok Tengah, H.M Nursiah.

Acara rutinitas Pemkab itu pun berlangsung khidmat diawali dengan Santunan Anak Yatim dan penyerahan sejumlah sepeda motor dinas kepada Kepala Dusun. 

BACA JUGA: Bejat! Ayah di Lombok Utara Tega Mencabuli Anak Kandung Berkali-kali

Wakil Bupati dalam sambutannya menyampaikan bahwa, Safari Ramadhan kali ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat. 

"Melalui momentum ramadhan ini, mari saling bahu-membahu untuk meningkatkan kualitas hidup bersama," katanya, pada Selasa (4/4) malam kemarin. 

BACA JUGA: Wabup Lombok Tengah Bicara Keberhasilan Pembangunan saat Safari Ramadan

Selain itu, Nursiah juga mengajak seluruh hadirin untuk manfaatkan bulan suci ini untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. 

"Kami berharap, melalui acara safari ramadhan ini, kita semua dapat memperoleh berkah dan rahmat dari Allah SWT," ucap Nursiah. 

Lebih jauh Nursiah menguraikan bahwa, pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah saat ini tidak akan mungkin berjalan dengan baik jika tanpa dukungan masyarakat. 

"Hal ini dapat terlihat dari angka pertumbuhan ekonomi yang terus mengalami peningkatan," ujar Nursiah. 

Mantan Sekda Lombok Tengah itu juga menjelaskan bahwa, saat ini pertumbuhan ekonomi Lombok Tengah tertinggi di NTB dengan angka 5,14%. 

Capaian ini, lanjut Nursiah, tidak lepas dari beragam program yang dilaksanakan lintas OPD.

"Seperti penguatan UMKM, pembinaan Petani dan Nelayan, Pengembangan Inovasi Pertanian, Peternakan dan Perikanan, serta Pengembangan Pariwisata," jelasnya. 

Sedangkan untuk tingkat kemiskinan, lanjut dia, mengalami penurunan berada di bawah angka capaian Provinsi NTB, yaitu mencapai 12,89%. 

"Dan tingkat pengangguran juga turun dari 3,74% menjadi 2,33%," terang Nursiah. 

Capaian tersebut didorong oleh program-program pemerintah seperti jaminan kesehatan nasional dan perlindungan sosial.

Selain itu, ada juga rehab rumah tidak layak huni, beasiswa miskin, pemberdayaan ekonomi masyarakat miskin, dan kemudahan akses adminduk bagi masyarakat.

Selanjutnya dalam beberapa tahun terakhir, ujar Nursiah, Lombok Tengah mengalami peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM). 

"Pada tahun 2021, IPM pada angka 66,72 Poin, menjadi 67,57 Poin pada tahun 2022. hal ini menunjukkan sebuah kemajuan," tegasnya. 

Meningkatnya IPM tersebut, menjadi indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup masyarakat. 

"IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendidikan, kesehatan, dan pendapatan yang lebih baik," papar Nursiah. 

Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Pemkab telah menetapkan sejumlah program unggulan, seperti insentif untuk Kadus, berupa pemberian sepeda motor. 

Sedangkan bagi Tuan Guru dan Pemuka Agama diberikan program jaminan kesehatan yang dinamakan kartu Maiq Meres kepada 327 tokoh agama. 

"Ini sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam membentuk karakter masyarakat yang berakhlak mulia," ucapnya. 

Tidak sampai sana, Nursiah juga menyebutkan bahwa pihaknya juga memberikan perhatian yang serius bagi anak yatim dan piatu.

Menurutnya, hal itu untuk menopang masa depan mereka dengan cara menyediakan beasiswa kedokteran bagi anak yatim yang Tahfiz Al-Quran.

Sedangkan untuk marbot dan guru ngaji, saat ini dalam data yang ia pegang terdapat sebanyak 1.642 orang marbot dan 500 guru ngaji.

"Kepada mereka diberikan sejumlah insentif," katanya. 

Sementara itu, kata Nursiah, untuk peningkatan kualitas pelayanan publik, pihaknya telah membangun Mal Pelayanan Publik dengan 160 jenis pelayanan. 

Hal ini juga ditopang oleh kebijakan untuk memberikan insentif investasi yang mudah dan cepat bagi investor yang ingin berinvestasi di Lombok Tengah. 

"Semua program ini adalah bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya. (mcr38/jpnn) 


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Edi Suryansyah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler