Wabup Lombok Tengah Bicara Keberhasilan Pembangunan saat Safari Ramadan

Rabu, 05 April 2023 – 10:09 WIB
Wakil Bupati Lombok Tengah, H.M Nursiah saat menyampaikan sambutannya di acara Safari Ramadhan di Kecamatan Batukeliang. Foto: Humas Pemda Lombok Tengah for JPNN.com

jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Wakil Bupati atau Wabup Lombok Tengah M Nursiah bicara sejumlah keberhasilan program pembangunan di daerah itu.

Nursiah mengatakan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah tidak mungkin berjalan baik tanpa dukungan masyarakat.

BACA JUGA: Pejabat dan ASN Daerah Ini Dilarang Terima Parsel Lebaran, Sanksinya Berat

"Hal ini dapat terlihat dari angka pertumbuhan ekonomi yang terus mengalami peningkatan," kata dia saat sambutan di acara Safari Ramadan di Kecamatan Batukliang, Selasa (4/4).

Mantan sekda Lombok Tengah menjelaskan saat ini pertumbuhan ekonomi Lombok Tengah tertinggi di NTB, yakni 5,14 persen. Capaian itu tidak lepas dari berbagai program yang dilaksanakan lintas OPD.

BACA JUGA: Korban Pembunuhan Mbah Slamet, 2 Jasad dalam 1 Lubang Ternyata Pasutri

"Seperti penguatan UMKM, pembinaan petani dan nelayan, pengembangan inovasi pertanian, peternakan dan perikanan, serta pengembangan pariwisata," jelasnya.

Selain itu, tingkat kemiskinan di Lombok Tengah mengalami penurunan yang berada di bawah capaian Provinsi NTB, yaitu 12,89 persen.

BACA JUGA: Pangi Curiga Koalisi Besar Bagian Manuver Jokowi, Singgung Ganjar dan PDIP

"Dan tingkat pengangguran juga turun dari 3,74 persen menjadi 2,33 persen," terang Nursiah.

Capaian tersebut didorong oleh program-program pemerintah seperti jaminan kesehatan nasional dan perlindungan sosial.

Selain itu, ada juga rehab rumah tidak layak huni, beasiswa miskin, pemberdayaan ekonomi masyarakat miskin, dan kemudahan akses adminduk bagi masyarakat.

Selanjutnya dalam beberapa tahun terakhir, Pemkab Lombok Tengah mengalami peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM).

"Pada tahun 2021, IPM pada angka 66,72 Poin, menjadi 67,57 Poin pada tahun 2022. hal ini menunjukkan sebuah kemajuan," tegasnya.

Meningkatnya IPM tersebut, menjadi indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup masyarakat.

"IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendidikan, kesehatan, dan pendapatan yang lebih baik," tutur Nursiah.

Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Pemkab telah menetapkan sejumlah program unggulan, seperti insentif untuk kepala dusun berupa pemberian sepeda motor.

Lalu, bagi tuan guru dan pemuka agama diberikan program jaminan kesehatan yang dinamakan kartu Maiq Meres kepada 327 tokoh agama.

"Ini sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam membentuk karakter masyarakat yang berakhlak mulia," ucapnya.

Nursiah menyebut bahwa pihaknya juga memberikan perhatian yang serius bagi anak yatim dan piatu.

Menurutnya, hal itu untuk menopang masa depan mereka dengan cara menyediakan beasiswa kedokteran bagi anak yatim yang Tahfiz Al-Quran.

Sedangkan untuk marbot dan guru ngaji, saat ini dalam data yang ia pegang terdapat sebanyak 1.642 orang marbot dan 500 guru ngaji.

"Kepada mereka diberikan sejumlah insentif," katanya.(mcr38/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bejat! Ayah di Lombok Utara Tega Mencabuli Anak Kandung Berkali-kali


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Edi Suryansyah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler