jpnn.com, JAKARTA - Jim Lomen Sihombing secara resmi mendeklarasikan berdirinya lembaga kajian publik bernama Jakarta Barometer.
“Hari ini, Minggu 30 Juli 2023 saya selaku inisiator mendeklarasikan berdirinya Jakarta Barometer,” ujar Jim Lomen Sihombing selaku Koordinator Jakarta Barometer di Jakarta, Minggu (30/7/2023).
BACA JUGA: Jim Lomen Sihombing Akan Deklarasikan Jakarta Barometer Hari Ini
Menurut Jim Lomen, Jakarta Barometer mengedepankan kajian terkait kondisi Jakarta pasca tidak lagi berstatus sebagai ibu kota negara.
Jim Lomen Sihombing (tengah) secara resmi mendeklarasikan berdirinya lembaga kajian publik bernama Jakarta Barometer di Somatra Coffee, Jakarta, Minggu (30/7/2023). Foto: Friederich Batari/JPNN.com
Selain itu, Jakarta Barometer juga akan mendorong bagaimana mewujudkan Jakarta sebagai kota global.
BACA JUGA: Heru Budi Tegaskan KJP Plus tidak Bisa Diperjualbelikan
Menurut Jim Lomen, Jakarta Barometer akan fokus mengkaji pada tiga masalah di Jakarta, yaitu persoalan tata ruang, kemacetan dan masalah banjir.
Lebih lanjut, Jim Lomen mengatakan Jakarta Barometer bersifaf inklusif yaitu terbuka utnuk kerja sama dengan sejumlah pihak dalam rangka mendorong Jakarta sebagai kota global.
“Sebuah kota akan besar apabila mampu merangkul semua golongan,” ujar Jim Lomen yang juga mantan Sekjen Pengurus Pusat PMKRI ini.
Menurut Jim Lomen, dalam waktu dekat akan menggelar sejumlah kegiatan antara lain focus group discussion (FGD) terkait peran diaspora, diskusi tentang penyehatan pendapatan pajak, penanganan kasus di bidang kesehatan/stunting dan lain sebagainya.
Jim Lomen mengajak semua pihak terutama generasi muda Jakarta untuk bermitra secara kritis dan strategis guna mewujudkan Jakarta sebagai kota global.
“Kami akan mendorong dan mengajak semua pihak secara simultan agar Jakarta sebagai koyta global segera terwujud,” ujar Jim Lomen.
Jim Lomen menekankan Jakarta Barometer akan berupaya mendorong terwujudknya masyarakat Jakarta yang makin bermartabat, kesejahteraannya meningkat.
Sebelumnya, Jim Lomen mengatakan Jakarta Barometer adalah sebuah lembaga kajian untuk mendorong tata kelola Jakarta sebagai kota global.
“Jadi, bagaimana mempersiapkan Jakarta sebagai kota global,” kata Jim Lomen.
Sebelumnya, Jim Lomen memberikan catatan terhadap kepemimpinan Heru Budi Hartono sebagai Penjabat Gubernur DKI Jakarta selama kurang lebih sepuluh bulan.
Jim Lomen mengatakan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru diberi tugas penting dari Presiden Jokowi.
Dia mencatat ada tiga tugas penting Penjabat Gubernur DKI yaitu menangani banjir, mengatasi kemacetan dan membenahi tata ruang DKI Jakarta.
“Dalam perjalanan selama sepuluh bulan menjabat sebagai Pj Gubernur DKI Heru telah mencanangkan Jakarta sebagai Kota Global. Tentu ini menjadi salah satu persiapan pindahnya Ibu Kota Negara ke Propinsi Kalimantan Timur,” ujar Jim Lomen di Jakarta, Jumat (14/7).
Menurut Jim Lomen, menjadikan DKI Jakarta menjadi Kota Global adalah pilihan yang tepat, setelah tidak lagi menjadi Ibu Kota Negara.
“Kota yang berbasiskan jasa tentu tidak akan kehilangan karateristiknya, bahkan ini menjadi tantangan yang cukup serius dalam menjalankan gagasan menjadi Kota Global tersebut,” ujar Jim Lomen.
Menurut Jim Lomen, kerja sama semua pihak tidak bisa ditunda, baik jajaran birokrat, legislatif, kepolisian dan semua komponen.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari