jpnn.com, JAKARTA - Dari beberapa merek mobil listrik yang ada di tanah air, baru Hyundai dan Wuling yang memenuhi syaratendapatkan subsidi pemerintah.
Artinya, masyarakat yang membeli Wuling Air ev atau Hyundai Ioniq 5 berhak mendapatkan bantuan dari pemerintah.
BACA JUGA: 2 Wuling Air ev Ini Tampil Lebih Keren di IIMS 2023, Bisa Jadi Inspirasi
Subsidi pembelian mobil listrik itu ditargetkan berlaku efektif mulai 20 Maret hingga Desember 2023.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan kuota pembelian mobil listrik yang mendapat subsidi itu sebanyak 35.900 unit hingga Desember.
BACA JUGA: Cukup DP Rp 36 Juta, Wuling Air ev Bikin Bebas Khawatir Setiap Hari
"Diusulkan untuk sejumlah 35.900 unit kendaraan diberi bantuan pemerintah sampai Desember 2023," ucap dia saat konferensi pers, pada Senin kemarin.
Sementara ini kedua mobil listrik itu sudah memenuhi syarat, yaitu diproduksi di dalam negeri dengan tingkat kandungan lokal (TKDN) di atas 40 persen.
BACA JUGA: Hyundai IONIQ 5 dan CRETA Bikin Senyum HMID di IIMS 2022
"Berkaitan alur, skema penyaluran bantuan pemerintah, produsen akan mendaftarkan jenis kendaraan yang telah penuhi nilai TKDN (tingkat kandungan dalam negeri) 40 persen yang disyaratkan dalam sistem," Agus menambahkan.
Pembelian mobil listrik yang mendapat insentif, hanya berlaku untuk satu kali pembelian atau satu NIK satu kali jatah subsidi.
Selain mobil listrik, pemerintah juga memberikan subsidi untuk pembelian motor listrik baru dengan kuota 200.000 unit hingga Desember 2023.
Sepeda motor listrik yang mendapatkan subsidi Rp 7 juta per unit baru ada tiga, yaitu Volta, Gesit, dan Selis. (rdo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Per Maret, 200 Ribu Motor Listrik Dapat Subsidi Rp 7 Juta
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha