jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Sahabat Polisi Indonesia Fonda Tangguh optimistis Polri mampu menjaga netralitas dalam Pemilu 2024.
"Apakah Polri mampu bersikap netral di tengah tarik-menarik kekuatan politik yang cukup tajam saat ini? Sahabat Polisi Indonesia dengan tegas menjawab: Polri Mampu,” kata Fonda pada Senin (28/8).
BACA JUGA: Ketua MPR Sebut 5 Masalah Demokrasi yang Harus Cepat Ditangani Sebelum Pemilu 2024
Menurutnya, Polri pasti terus belajar menjaga netralitas dan independensi karena sudah berulang kali ikut membantu pelaksanaan pemilu.
Fonda meyakini Polri sudah lebih siap dibandingkan periode-periode sebelumnya.
BACA JUGA: Pernyataan Mahfud MD soal Pemilu 2024: Tidak Ada Jalan Mundur
“Sikap Kapolri Jenderal Sigit menunjukkan komitmen Polri untuk terus bersikap netral,” tuturnya.
Polri juga telah menerbitkan aturan dan iimbauan kepada seluruh anggotanya untuk bersikap netral.
BACA JUGA: Sahabat Polisi Dorong Influencer Bangun Citra Positif Polri
Selain Peraturan Kepolisian (Perpol) Nomor 7 Tahun 2022, di sejumlah wilayah Polri juga menyampaikan hal-hal teknis terkait pelaksanaan netralitas anggota polisi.
Misalnya di Jawa Tengah, anggota kepolisian disarankan untuk tidak mengunggah foto dengan tokoh-tokoh politik di media sosial.
"Kehadiran aturan tersebut tentu memperkuat pemahaman anggota Polri tentang makna dan tafsir netralitas. Sebab, secara organisasi, anggota Polri diberikan pemahaman yang utuh dan jelas mengenai netralitas polisi,” kata Fonda.
Ditambahkan, keyakinannya Polri mampu menjaga komitmen netralitas dan independensi dalam penyelenggaraan pemilu 2024 mendatang lantaran semua pihak menginginkan Polri menjadi institusi yang profesional dan bukan institusi yang bermain-main manuver politik.
Sementara itu, Sahabat Polisi Indonesia kini genap berusia enam tahun. Perayaan HUT yang digelar di sebuah hotel di Jakarta Selatan berjalan lancar.
Hadir pengurus nasional Pokdarkamtibmas, aktivis dari organisasi masyarakat sipil seperti Indonesian Defence and Security Strategy Forum (IDSSF), Yayasan Indonesia Cerdas dan Koalisi Keadilan. (*/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan