jpnn.com, JAKARTA - Ustaz Derry Sulaiman mengungkapkan pertemuan terakhirnya dengan almarhum Ustaz Maaher At-Thuwailibi atau Soni Eranata.
Peristiwa itu terjadi beberapa minggu sebelum Ustaz Maaher ditangkap Desember 2020 atas dugaan ujaran kebencian melalui media sosial.
BACA JUGA: Istri Ustaz Maaher Sudah Blak-blakan, Chandra Berharap Komnas HAM Bergerak
"Jadi saya terakhir bertemu itu beberapa minggu sebelum beliau ditangkap, dia sempat ke rumah, ngobrol-ngobrol." katanya di kanal YouTube religiOne.
Ustaz Derry mengaku sering memberikan saran kepada sahabatnya itu agar konten-konten di media sosial yang dibuat agar disesuaikan.
BACA JUGA: Pilu, Istri Ungkap Kondisi Ustaz Maaher Sebelum Meninggal
Hal ini, kata Ustaz Derry kepada Maaher, agar tidak berbenturan dengan penguasa.
"Saya sering memberi masukan kalau bikin konten jangan terlalu keras karena kita (Derry dan Maaher) berhadapan dengan penguasa. Namun, memang beliau karakternya tegas, karena beliau kan orang Medan," ujar Ustaz Derry.
BACA JUGA: Silakan Disimak, Kalimat Mahfud MD Menanggapi Pertanyaan JK
"Jika ada perkara yang kurang baik itu beliau tegas menyikapinya, ceplas-ceplos, terakhir ya kasus itu beliau ditangkap."
Setelah berada dalam tahanan, mantan personel band ini terakhir mengetahui kondisi Ustaz Maaher sehat. Tidak ada informasi Maaher menderita sakit.
"Terakhir kali beliaunya itu sehat di dalam tahanan. Masih sehat bugar dan tidak ada update sama sekali beliau sakit. Jadi kami ini enggak ada yang tahu Ustaz Maaher itu sakit," ucapnya.
Itu sebabnya begitu ada berita Ustaz Maaher meninggal semua sahabat yang mendengarnya langsung syok. Lantaran beberapa minggu sebelum meninggal kondisinya sehat-sehat saja.
"Ada apa kok tiba-tiba meninggal? Kalau ada berita sakit dulu, kami tidak kaget lagi, apalagi almarhum masih muda 29 tahun," ujar sahabat Ustaz Maaher ini.
Terkait penyakit yang diderita, Ustaz Derry menceritakan bahwa Ustaz Maaher sebelumnya pernah sakit beberapa waktu lalu. Namun penyakitnya itu sudah sembuh setelah menerima pengobatan.
Dia menduga penyakit itu kambuh karena psikologis Ustaz Maaher tertekan kasus ujaran kebencian terkait Habib Luthfi bin Yahya.
Padahal, kata Derry. tidak ada niatan sedikit pun Ustaz Maaher untuk melakukannya karena dia pecinta ulama dan habaib.
"Saya rasa Ustaz Maaher ini tertekan, karena dia sudah buat klarifikasi bahwa dia enggak ada niat sedikit pun menghina Habib Luthfi. Jadi dia merasa dihukum dalam kondisi tidak bersalah, maka stres dan panik itu yang membuatnya menjadi sakit," ujarnya.
"Karena saya tahu badannya itu ringkih. Fisiknya enggak kuat. Dia enggak boleh makan ini dan itu, banyak pantangannya." tambahnya. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad