Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan, transaksi yang difasilitasi UBS itu dilakukan satu kali di harga Rp 2.750 per lembar, diskon 8,3 persen dari harga pembukaan di Rp 3.000
BACA JUGA: Indeks Masih Butuh Pemicu
Dalam satu kali transaksi tersebut, UBS crossing 686.356 lot atau setara 343,178 juta lembar saham dengan nilai transaksi 943,739 miliar.Djoko melepas sebagian saham AMRT, setelah sebelumnya membeli kembali saham tersebut dari Northstar Pacific Partners
BACA JUGA: Menhub Minta Awasi Maskapai BUMN
Total transaksinya waktu itu sekitar Rp 1,186 triliunHanya dalam waktu kurang dari dua bulan, Djoko pun melepas saham AMRT di harga Rp 2.750 per lembar saham
BACA JUGA: BNI Kelola Dana APBN
Padahal ia membeli dari Northstar di harga Rp 1,525 per lembar sahamDengan demikian, Djoko mendapat margin sebanyak Rp 1.225 per lembar sahamJika dikalikan jumlah saham yang dilepas, maka Djoko mendapat keuntungan margin sebanyak Rp 420,393 miliar.Sementara itu, Sigmantara sudah membeli 379,36 juta saham (11,05 persen) AMRT dari Archipelago Investment Pte Ltd, sebanyak 247,79 juta saham (7,22 persen) dari Park Speed Limited, 26,58 juta saham (0,77 persen) dari Almurta International Group Ltd, sebesar 37,94 juta saham (1,11 persen) dari CIMB Bank Limited Malaysia dan 86,13 juta saham (2,51 persen) dari Canopus Retail IncDengan adanya transaski tersebut, harga saham AMRT melemah Rp 225 menjadi Rp 2.775 per lembar saham, hingga pukul 11.10 waktu JATS(far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PLN Dibikin Repot Pencuri Kabel
Redaktur : Tim Redaksi