Saham Astra Objek Gorengan

Sabtu, 02 Juli 2011 – 06:07 WIB

JAKARTA - Saham Astra International Tbk (ASII) mengalami apresiasi paling sporadisSepanjang perdagangan Jumat (1/7),  saham raja otomatif tersebut melejit Rp 2.000 atau melonjak 3,15 persen

BACA JUGA: Menkeu Minta MPAA Gandeng Banyak Importir

Alhasil, untuk kali pertama dalam sejarah pasar modal saham Astra nangkring dan kukuh di kisaran Rp 65.550 per lembar saham.

Menilik perkembangan di market, meroketnya harga saham Astra itu sejalan dengan upgrade CLSA Indonesia
Sekuritas asing tersebut memproyeksikan dalam jarak dekat, saham Astra bakal dikerek ke level Rp 75 ribu per lembar saham

BACA JUGA: Kembangkan Investasi di Luar Negeri

Maka, sebelum harga tersebut melonjak tajam, investor langsung melakukan perburuan secara besar-besaran
"Ini akibat upgrade dari sekuritas asing tersebut," ungkap Billy Budiman, head of tecnical Analyst, Batavia Prosperindo Sekuritas, ketika dihubungi di Jakarta, Jumat (1/7).

Dia menyebut upgrade tersebut tidak ada kaitannya dengan kinerja perseroan

BACA JUGA: Elpiji 50 Kg Naik Harga

Sebab, jamak diketahui performa Astra punya reputasi baik di mata investorDi samping itu, upgrade tersebut tidak ada hubungannya dengan aksi korporasi yang bakal dilakukan perseroan"Ini murni sentimen market sajaTidak ada kaitannya dengan manajemen," tukas Billy

Karena itu, saran dia, investor sebaiknya mencermati modus di balik peningkatan proyeksi harga tersebutSebab, tidak mungkin sekuritas asing menaikkan proyeksi tanpa diikuti kepentingan tertentu"Saya rasa menarik untuk dicermatiKarena selama ini, saham Astra hanya dikoleksi kalangan investor asingInvestor domestik dengan modal cekak sulit mengoleksi saham perseroan," ulas Billy

"Saya tebak ini asing berkepentingan untuk melepas sejumlah sahamSkema dengan proyeksi Rp 75.000, investor yang tidak dilengkapi informasi cukup akan tergiur untuk masukKala investor ramai-ramai masuk, saat itulah kemungkinan asing melepas sejumlah saham yang selama ini menjadi dikoleksinya," terka Alex, salah satu pelaku pasar kawakan

”Sekali lagi ini adalah trik asing dalam menggoreng saham dengan reputasi bagus untuk mengeruk keuntungan berlipat,” tandas Alex(far)

BACA ARTIKEL LAINNYA... ASF Kantongi Pinjaman USD 200 Juta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler