JAKARTA - Manajemen PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) harus lebih bekerja kerasKepercayaan diri investor pemegang saham perseroan mulai luntur sehingga terus melepas kepemilikan dan sepanjang sepekan terakhir terus mengalami koreksi.
Pada Selasa (15/03) pekan lalu saham Telkom terkoreksi 200 poin ke level Rp 7.150 per lembar
BACA JUGA: Berebut Es Krim di Magnum Cafe
Keesokan harinya kembali terkoreksi 100 menjadi Rp 7.050, terkoreksi lagi 250 ke level Rp 6800, dan pada akhir pekan lalu kembali turun 100 ke level Rp 6.700.Saham Telkom berhasil mengalami kenaikan pada awal pekan atau Senin (21/03) lalu sebesar 50 ke level Rp 6.750
BACA JUGA: Mei, PLN Gelar Lagi Gerakan Sejuta Sambungan
Namun, kenaikan itu hanya bertahan sehariPada penutupan perdagangan kemarin, saham Telkom kembali tersungkur dengan terkoreksi 150 ke level Rp 6600
BACA JUGA: PLN Kehilangan Daya 1300 MW
ransaksi perdagangan saham Telkom kemarin senilai Rp 165,8 miliar sebanyak 49.784 lot dengan frekuensi 2363 kali"Telkom dijualin terus sama asing," kata Vice President PT Erdhika Elit Sekuritas Muhammad Reza kemarin.Reza mengatakan, meskipun laporan keuangan Telkom belum dirilis namun pihak manajemen sudah mengumumkan bahwa penjualan hanya tumbuh tipis sepanjang 2010Margin industri telekomunikasi juga terus turun"Asing melihat, kalau perusahaannya nggak menguntungkan, laba tidak bisa naik maka saatnya tukar (portofolio)," terangnya.
Sementara, sebagai industri padat teknologi, belanja modal (capex) perseroan dipastikan terus meningkat untuk mengupgrade teknologi guna meningkatkan persainganSehingga jika tidak melakukan efisiensi maka margin keuntungan Telkom terancam semakin tipis.
Menurut Reza, boleh dibilang Telkom saat ini sedang dalam situasi kurang menarik walaupun dari sisi dividen masih bagus yaitu sekitar 50 sampai 60 persen"Bisa jadi kompensasi sih sebenarnyaMemang laba tidak banyak tetapi masih bisa pakai dividen," imbuhnya.
Sebagai salah satu perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar Rp 133,06 triliun di Bursa Efek Indonesia (BEI), kinerja Telkom saat ini sangat berpengaruh terhadap pergerakan IHSG"Kenapa indeks kita sulit naik karena Telkom masih salah satu yang terbesar di market caps," jelasnya.(gen/kim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rp 105 Miliar Perkuat Basis IT BEI
Redaktur : Tim Redaksi