Rp 105 Miliar Perkuat Basis IT BEI

Selasa, 22 Maret 2011 – 21:04 WIB
JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) tidak mau terperosok pada lubang yang samaItu mungkin kata-kata yang pas menjawab kekisruhan sistem teknologi informasi atau information technology (IT) yang sering ngadat

BACA JUGA: AMTI Optimis Jual 4 Ribu Unit Truk

Karenanya, manajemen bursa langsung mengalokasikan dana sebesar Rp 105 miliar guna memperkuat basis IT.

Adhikin Basirun, direktur IT BEI, menyebutkan langkah itu diambil untuk meningkatkan layanan kepada Anggota Bursa (AB)
"Kami telah menyiapkan Standard Operational Procedure (SOP) terhadap system IT yang ada

BACA JUGA: Penjualan Bersih Indofood Tumbuh Tipis

Di antaranya membuat cadangan pada semua sistem dan alat-alat TI," ungkap Adhikin.

Dengan cara itu, lanjut Adhikin, pihaknya tidak akan keteteran dan sebisa mungkin mengeliminir kejadian yang tidak diinginkan
Di samping itu, penguatan basis IT akan mendukung dan mendorong kelancaran transaksi

BACA JUGA: BNI Tingkatkan Dana Murah hingga 75 Persen

"Grand design-nya, IT kami arahkan untuk meningkatkan lalu lintas transaksi perdagangan," imbuhnya.

Sementara, menyoal tersendatnya sistem perdagangan yang membekap bursa pada 10.15 WIB, menurut Adhikin tidak terlalu berdampak signifikanArtinya, AB masih tetap bertransaksi sesuai mekanisme dan tidak mengakibatkan kerugian"Gangguan itu hanya berdampak kepada beberapa AB sajaJaringan Arthatel yang disewa AB terputus beberapa menit, setelah itu normal kembali," elak Adhikin.

Pihaknya, sambung Adhikin, sedang mengidentifikasi siapa saja yang terkena dampakSebab, tidak semua AB menjadi korban dan tertimpa tersendatnya sistem IT tersebutIdentifikasi dilakukan guna memastikan dan sebisa mungkin menghindari hilangnya data perdagangan dan potensi kerugian investorBursa meminta AB memiliki sistem jaringan berlipat"Paling tidak seluruh AB menyiapkan back up atas koneksi jaringan perdagangan online untuk menghindari hal yang tak diinginkan," tuturnya.

Sementara itu, Ahmad Riyadi, salah satu pelaku pasar menyebutkan terputusnya sistem jaringan perdagangan saham online tidak berdampak signifikan terhadap investor"Tidak ada problem yang seriusMemang sempat terputus dan beberapa menit kemudian jalan kembali," aku Ahmad dari Millenium Danatama Securities itu.

Selain itu, kata dia, tidak berdampak signifikan yang disebabkan oleh kondisi perdagangan yang masih kurang ramai, dan tidak ada potential lostDia juga mengharapkan, provider jaringan sistem perdagangan bursa harus lebih waspadaBeberapa kejadian belakangan ini tidak perlu terulang untuk menghindari hal yang tidak diinginkan(far)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Giliran Aprindo Stop Mamin Jepang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler