JAKARTA - Menjelang libur panjang Lebaran, indeks harga saham gabungan (IHSG) tetap tak bergairahPada penutupan perdagangan kemarin indeks terkoreksi tipis 2,646 poin (0,07 persen) ke level 3,841,73
BACA JUGA: BNBR Tuntaskan Kuasi Reorganisasi
Sedangkan indeks LQ45 berkurang 0,148 poin (0,02 persen) ke 676,255.Senior Research PT HD Capital Yuganur Wijanarko mengatakan koreksi yang disebabkan minusnya Dow Jones dan bursa regional membuka kesempatan akumulasi di saham big cap dan second liner
Pada perdagangan kemarin, tekanan jual banyak terjadi di saham-saham unggulan meski masih ada aksi beli selektif yang dilakukan investor
BACA JUGA: 11 Ribu Pengusaha Mie Siap Saji Mudik Gratis
Analis Samuel Sekuritas Yualdo Yudoprawiro dalam risetnya mencatat koreksi indeks tidak lepas dari bursa AS yang terpangkas pada perdagangan sebelumnyaBACA JUGA: TINS Terkatrol Harga Timah
Selain itu, ada Citigroup dan UBS AG yang menurunkan estimasi pertumbuhan dunia masing-masing menjadi 3,8 persen dan 3,3 persen"Harga minyak bergerak cukup volatil semalam (kemarin malam) dengan sempat terkoreksi 4 persen sebelum akhirnya ditutup di USD 85 per barelHarga metal menguat tipis dengan Nikel naik 0,1 persen dan Timah naik 0,4 persen," terusnya.
Pada perdagangan kemarin investor asing memilih keluar sejenak dari lantai bursa sambil menanti hasil rapat The FedAsing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) Rp 469,954 miliar di seluruh pasarFrekuensi transaksi perdagangan mencapai 85.775 kali pada volume 5,275 miliar lembar senilai Rp 3,742 triliunSebanyak 79 saham naik, sisanya 148 turun, dan 90 stagnan.
Bursa Asia pada penutupan perdagangan kemarin; Indeks Komposit Shanghai turun 3,07 poin (0,12 persen) ke 2.612,19; Indeks Hang Seng melemah 169,60 poin (0,86 persen) ke 19.582,88; Indeks Nikkei 225 naik 25,42 poin (0,29 persen) ke 8.797,78; dan indeks Straits Times terkoreksi 22,60 poin (0,82 persen) ke 2.743,14(gen/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Telkom Latih Aparat Gunakan Internet
Redaktur : Tim Redaksi