jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mendukung langkah Polri membantu KPK memburu buronan kasus korupsi, salah satunya menjalin kerja sama dengan beberapa negara ASEAN.
Dukungan Sahroni itu merespons pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Istana Merdeka, Selasa (7/2).
BACA JUGA: Pesawat Susi Air Dibakar KKB di Papua, TNI-Polri Bergerak
Kapolri mengatakan ikut membantu mencari buronan KPK di luar negeri melalui kerja sama police to police dengan beberapa negara ASEAN.
"Saya dukung langkah Kapolri yang langsung menerjunkan anggotanya untuk membantu mengejar para buronan di luar negeri," kata Sahroni melalui keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (8/2).
BACA JUGA: Jokowi Kumpulkan Jaksa Agung, Kapolri, dan Ketua KPK di Istana, Ada Apa?
Legislator Partai NasDem itu menilai langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit membuktikan tingginya komitmen Polri dalam mendukung pemberantasan korupsi.
"Komitmen Kapolri ini menunjukkan bahwa Polri totalitas dalam melaksanakan upaya-upaya pemberantasan korupsi," ucapnya.
BACA JUGA: Beginilah Profil Bripda HS Pembunuh Sopir Taksi Online di Depok, Hmmm
Namun, Sahroni berpesan agar para anggota Polri yang ditugaskan menangkap buronan KPK itu melakukan yang terbaik.
"Pastikan Polri tidak pulang dengan tangan kosong, harus bawa 'oleh-oleh' buronan,” kata politikus asal Tanjung Priok, Jakarta Utara itu.
Dia menilai pengejaran buron kasus korupsi sangat penting untuk dilakukan. Sahroni tidak ingin para koruptor memandang enteng hukum di Indonesia.
Selain itu, Sahroni khawatir melarikan diri ke luar negeri menjadi cara baru bagi pelaku kejahatan untuk lepas dari tanggung jawab.
"Tugas menangkap buron ini benar-benar tidak boleh disepelekan. Buktikan kalau hukum di negara kita tidak bisa dipermainkan. Mohon beri ketegasan terhadap para pelaku, segera tangkap dan adili," tegasnya.(fat/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Utang Anies Baswedan, Sandiaga Sudah Salat Istikharah, Begini
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam